Angkut Panen Padi, Sopir dan Kernet Truk di Serdang Bedagai Tewas Kesetrum
Kamis, 22 September 2022 - 02:25 WIB
Ilustrasi kesetrum. Foto: Istimewa
SERDANG BEDAGAI - Seorang pengemudi dan kernet truk di Serdang Bedagai, Sumatera Utara, tewas tersetrum aliran listrik bertegangan tinggi. Keduanya tewas saat menyusun padi di atas truk.
Akibat sengatan listrik itu, tubuh kedua korban mengalami luka bakar. Keduanya diketahui bernama Turiman (42) dan Irul (38), warga Kecamatan Tebing Syahbandar, Serdang Bedagai.
Kepala Desa Gelam Sei Serimah, Lisbon Samosir mengatakan, kejadian berawal saat kedua korban mendapatkan orderan mengangkut padi di Dusun Barisan Sidikalang, Desa Gelam Sei Serimah, Kecamatan Bandar Khalipah.
"Diduga karena hari sudah hampir gelap, keduanya terburu-buru mengangkut padi, serta tidak ingat di atas truk ada tali mengalir listrik bertegangan tinggi," katanya, kepada wartawan, Rabu (21/9/2022).
Akibatnya, keduanya langsung tersetrum dan terbakar, hingga tewas. Warga yang menyaksikan peristiwa itu pun teriak histeris. Namun, tidak bisa berbuat banyak karena takut ikut tersetrum.
"Warga banyak yang melihat, tetapi semua takut, karena aliran listrik masih hidup," sambungnya.
Keduanya baru dievakuasi dari atas truk setelah pihak PLN memadamkan listrik yang mengalir kabel tersebut.
Akibat sengatan listrik itu, tubuh kedua korban mengalami luka bakar. Keduanya diketahui bernama Turiman (42) dan Irul (38), warga Kecamatan Tebing Syahbandar, Serdang Bedagai.
Kepala Desa Gelam Sei Serimah, Lisbon Samosir mengatakan, kejadian berawal saat kedua korban mendapatkan orderan mengangkut padi di Dusun Barisan Sidikalang, Desa Gelam Sei Serimah, Kecamatan Bandar Khalipah.
"Diduga karena hari sudah hampir gelap, keduanya terburu-buru mengangkut padi, serta tidak ingat di atas truk ada tali mengalir listrik bertegangan tinggi," katanya, kepada wartawan, Rabu (21/9/2022).
Akibatnya, keduanya langsung tersetrum dan terbakar, hingga tewas. Warga yang menyaksikan peristiwa itu pun teriak histeris. Namun, tidak bisa berbuat banyak karena takut ikut tersetrum.
"Warga banyak yang melihat, tetapi semua takut, karena aliran listrik masih hidup," sambungnya.
Keduanya baru dievakuasi dari atas truk setelah pihak PLN memadamkan listrik yang mengalir kabel tersebut.
(san)
tulis komentar anda