Eks Petugas Senior PLN Tulungagung Tewas Kesetrum Listrik
loading...
A
A
A
TULUNGAGUNG - Tangan Syahkril Mukaji (68) warga Desa Plandaan, Kecamatan Kedungwaru, Kabupaten Tulungagung masih memegang tang dan sambungan kabel listrik, saat ditemukan tewas.
Posisi Syakhril berada di atas plafon rumah Anton Efendi, warga Kelurahan Kepatihan, Kota Tulungagung. Kematian Syakhril yang merupakan pensiunan pegawai PLN tersebut, diduga akibat kesetrum listrik. "Tangan kanannya masih memegang tang untuk menyambung kabel," ujar Narto, rekan korban, Senin (15/2/2021).
Ceritanya, korban dimintai tolong Anton Efendi memperbaiki aliran listrik yang putus. Di rumah Anton terdapat dua meteran listrik. Satu meteran mati. Sedangkan di meteran satunya, arus listrik masih menyala.
Lokasi yang hendak diperbaiki berada di atas plafon rumah. Korban, kata Narto menolak memutus aliran listrik. Sebagai mantan pegawai PLN, urusan memperbaiki jaringan listrik bermasalah, sudah menjadi "makanannya". Dan Narto tidak meragukan keahlian rekannya.
"Beliau pensiun petugas PLN. Nyambung kabel listrik arus tinggi sudah biasa," tutur Narto yang tidak menyangka dengan insiden yang terjadi.
Diduga, kecelakaan terjadi saat korban melakukan proses penyambungan aliran listrik utama. Menurut Perwira Pengendali Polres Tulungagung Iptu Didik Riyanto, proses evakuasi jenazah korban cukup sulit. Kesulitan disebabkan lokasi di atas plafon rumah yang sekaligus sempit.
Baca juga: Dramatis, Ibu Hamil di Sragen Dievakuasi dengan Perahu Karet di Tengah Terjangan Banjir
"Proses evakuasi berlangsung setengah jam," ujar Didik. Proses evakuasi melibatkan petugas TNI, Polri, Pemadam Kebakaran dan PLN. Jenazah diturunkan dengan memakai tali. Didik juga mengatakan, korban merupakan petugas PLN yang sudah pensiun.
Baca juga: Penerapan Tilang Elektronik, 15 Kamera CCTV Dipasang di Kabupaten Semarang
Yang bersangkutan dianggap senior. Karenanya saat meminta listrik tidak dimatikan, keinginannya dibiarkan saja. Menurut Didik, apa yang terjadi merupakan murni kecelakaan. Kendati demikian, jenazah tetap dibawa ke RSUD dr Iskak untuk pemeriksaan medis. "Ini murni kecelakaan," kata Didik.
Posisi Syakhril berada di atas plafon rumah Anton Efendi, warga Kelurahan Kepatihan, Kota Tulungagung. Kematian Syakhril yang merupakan pensiunan pegawai PLN tersebut, diduga akibat kesetrum listrik. "Tangan kanannya masih memegang tang untuk menyambung kabel," ujar Narto, rekan korban, Senin (15/2/2021).
Ceritanya, korban dimintai tolong Anton Efendi memperbaiki aliran listrik yang putus. Di rumah Anton terdapat dua meteran listrik. Satu meteran mati. Sedangkan di meteran satunya, arus listrik masih menyala.
Lokasi yang hendak diperbaiki berada di atas plafon rumah. Korban, kata Narto menolak memutus aliran listrik. Sebagai mantan pegawai PLN, urusan memperbaiki jaringan listrik bermasalah, sudah menjadi "makanannya". Dan Narto tidak meragukan keahlian rekannya.
"Beliau pensiun petugas PLN. Nyambung kabel listrik arus tinggi sudah biasa," tutur Narto yang tidak menyangka dengan insiden yang terjadi.
Diduga, kecelakaan terjadi saat korban melakukan proses penyambungan aliran listrik utama. Menurut Perwira Pengendali Polres Tulungagung Iptu Didik Riyanto, proses evakuasi jenazah korban cukup sulit. Kesulitan disebabkan lokasi di atas plafon rumah yang sekaligus sempit.
Baca juga: Dramatis, Ibu Hamil di Sragen Dievakuasi dengan Perahu Karet di Tengah Terjangan Banjir
"Proses evakuasi berlangsung setengah jam," ujar Didik. Proses evakuasi melibatkan petugas TNI, Polri, Pemadam Kebakaran dan PLN. Jenazah diturunkan dengan memakai tali. Didik juga mengatakan, korban merupakan petugas PLN yang sudah pensiun.
Baca juga: Penerapan Tilang Elektronik, 15 Kamera CCTV Dipasang di Kabupaten Semarang
Yang bersangkutan dianggap senior. Karenanya saat meminta listrik tidak dimatikan, keinginannya dibiarkan saja. Menurut Didik, apa yang terjadi merupakan murni kecelakaan. Kendati demikian, jenazah tetap dibawa ke RSUD dr Iskak untuk pemeriksaan medis. "Ini murni kecelakaan," kata Didik.
(boy)