Dikunjungi BNPT, Abu Bakar Baasyir Berharap Bisa Perkuat Ukhuwah Persaudaraan

Kamis, 15 September 2022 - 20:45 WIB
Sementara Abu Bakar Baasyir berharap silaturahmi ini bisa mempereratukhuwahpersaudaraan antara Yayasan Al-Mukmin dan BNPT. Dirinya juga menyampaikan terkait menjalankan kewajiban sebagai seorang muslim dengan memperkuat ukhuwah, tauhid dan menegakkan kebenaran dalam agama melalui amalan yang paling mulia yaitu jihad.

“Mudah-mudahan pertemuan ini meningkatkan ukhuwah dengan BNPT.Saudara sekalian, amalan yang paling mulia nilainya sejatinya adalah jihad. Jihad tidak mesti perang. Kita membela Islam dengan dakwah itu namanya jihad, maka jangan sampai merugikan hidup kita ini. Islam ini adalah nikmat yang paling besar dari Allah SWT maka jangan kita sia siakan,” ujar Abu Bakar Baasyir.

Abu Bakar Baasyir juga menjelaskan terkait penegakkan syariat Islam yang tidak bisa dimaknai sekadar hanya penerapan syariat Islam diatas bentuk dan ideologi NKRI.

Namun lebih dari itu, penegakkan syariat Islam harus dimaknai bahwa segala sesuatu aturan yang tidak bertentangan dengan Al-Quran dan Hadits terlepas dari apapun bentuk dan ideologi negara, maka hal itu termasuk dari mengamalkan syariat.

Ketua Yayasan Al-Mukmin Ngruki, KH Farid Ma’ruf mengatakan, silaturahmi ini sebagai ikhtiar guna mengurangi informasi yang kurang tepat terkait keberadaan ponpes dan dapat melihat keadaan yang sesungguhnya. Hal itu karena sejatinya Al-Mukmin membawa visi dan nilai kebermanfaatan bagi umat.

“Kita ingin bahwa pendidikan yang dibawa yayasan ini betul betul dirasakan oleh umat seluruhnya,rahmatan lil alamin, mudah mudah dengan demiian lulusan Al Mukmin betul betul pengabdian kepada masyarakat dan manfaatnya bisa dirasakan. Hubungan kami dengan banyak pihak sangat baik sekali. DanalhamdulillahBNPT bisa datang kesini, melihat keadaan yang sesungguhnya” ujar KH. Farid Ma’ruf

Direktur Deradikalisasi BNPT, Prof Irfan Idris turut menyampaikan bahwasanya kunjungan silaturahmi ini guna meluruskan dan menyamakan persepsi dengan upaya pemberdayaan masyarakat. Dalam hal ini Ponpes Ngruki sebagai masyarakat agamis dan bahwa terorisme merupakan musuh bersama dan tidak terkait dengan agama.

“Masyarakat di sini adalah masyarakat agamis, bahwa terorisme ini musuh kemanusiaan, musuh negara dan musuh bersama, tidak ada kaitan dengan agama, karena agama damai,” tandasnya.
(shf)
Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content