Karomah Habib Empang Bogor, Kirim Wabah Penyakit di Penjara dan Hidupkan Ikan Mati
Kamis, 15 September 2022 - 05:15 WIB
Tetapi Habib Abdullah memilih bersabar dan menunggu masa hukumannya selesai. Kisah yang lain menyebutkan, pada malam itu juga, Habib Abdullah didatangi Sayyidina Al Faqih Muqaddam dan Syekh Abdul Qadir Jaelani.
Dalam mimpinya itu, Sayyidina Al Faqih Muqaddam memberikan sebuah kopiah Al Fiyah kepada beliau, dan Syekh Abdul Qadir Jaelani memberikan surbannya. Anehnya, saat terbangun kopiah itu menempel di kepalanya.
Dari sederet karomah Habib Abdullah selama di penjara, adalah ketika pemimpin penjara menyuruh anak buahnya untuk mengikat leher Habib Abdullah Bin Mukhsin dengan rantai besi agar dia tidak banyak bergerak.
Tetapi saat rantai itu hendak dipasang, selalu terlepas. Alhasil, Habib Abdullah tidak jadi dirantai di dalam penjara.
Yang mengejutkan, setelah peristiwa itu, ketika pulang ke rumah pemimpin penjara, keluarga dan para kerabatnya terserang penyakit panas yang sangat ganas. Tidak ada dokter yang bisa mengobati sakit panas itu.
Saat itu, pemimpin penjara pun teringat dengan Habib Abdullah yang telah disakitinya dengan memasang rantai pada lehernya. Kemudian, kepala penjara pengutus bawahannya untuk mendoakan penyakit yang diderita.
Maka berkatalah Habib Abdullah kepada utusan itu, ambillah borgol dan rantai ini lalu diikatkan di kaki dan leher pemimpin penjara itu, maka akan sembuhlah dia. Peristiwa ini pun langsung membuat gempar.
Karomah Habib Abdullah yang juga membuat gempar dan menaikkan pamornya adalah saat dia datang ke Empang, Bogor. Saat itu, wilayah Bogor masih belum ada penghuninya. Habib Abdullah pun harus babat alas.
Dalam mimpinya itu, Sayyidina Al Faqih Muqaddam memberikan sebuah kopiah Al Fiyah kepada beliau, dan Syekh Abdul Qadir Jaelani memberikan surbannya. Anehnya, saat terbangun kopiah itu menempel di kepalanya.
Dari sederet karomah Habib Abdullah selama di penjara, adalah ketika pemimpin penjara menyuruh anak buahnya untuk mengikat leher Habib Abdullah Bin Mukhsin dengan rantai besi agar dia tidak banyak bergerak.
Tetapi saat rantai itu hendak dipasang, selalu terlepas. Alhasil, Habib Abdullah tidak jadi dirantai di dalam penjara.
Yang mengejutkan, setelah peristiwa itu, ketika pulang ke rumah pemimpin penjara, keluarga dan para kerabatnya terserang penyakit panas yang sangat ganas. Tidak ada dokter yang bisa mengobati sakit panas itu.
Saat itu, pemimpin penjara pun teringat dengan Habib Abdullah yang telah disakitinya dengan memasang rantai pada lehernya. Kemudian, kepala penjara pengutus bawahannya untuk mendoakan penyakit yang diderita.
Maka berkatalah Habib Abdullah kepada utusan itu, ambillah borgol dan rantai ini lalu diikatkan di kaki dan leher pemimpin penjara itu, maka akan sembuhlah dia. Peristiwa ini pun langsung membuat gempar.
Karomah Habib Abdullah yang juga membuat gempar dan menaikkan pamornya adalah saat dia datang ke Empang, Bogor. Saat itu, wilayah Bogor masih belum ada penghuninya. Habib Abdullah pun harus babat alas.
tulis komentar anda