Ambulans Terjebak Macet di Batanghari, Pasien Sakit Meninggal Dunia
Sabtu, 10 September 2022 - 17:17 WIB
BATANGHARI - Mobil ambulans yang membawa pasien sakit, setelah terjebak macet panjang terpaksa putar balik dari perjalanan yang diduga untuk berobat.
Akibatnya, pasien yang belum diketahui nama dan jenis kelaminnya itu diketahui meninggal dunia.
"Sudah meninggal, jadi putar arah," kata sopir dan beberapa orang yang dekat ambulans, Sabtu (10/9/2022).
Dari informasi yang didapat, kemacetan panjang yang mengular terjadi dari Jumat hingga Sabtu pagi. Itu terjadi lantaran mobil tangki mengalami kerusakan di depan SPBU Simpang Tembesi.
Kondisi makin parah, terjadi di sepanjang ruas jalan dari Koto Boyo sampai Tembesi. Belum lagi, gerimis dan hujan deras menjelang malam. Bahkan, ruas jalan yang macet hingga mencapai 4 lapis kendaraan.
Akibatnya, mobil ambulans tersebut terjebak di jalan. Dari informasi yang didapat, ambulans yang mengarah ke Jambi dengan membawa pasien yang meninggal dunia itu, kemudian putar arah menuju Sarolangun.
Tidak hanya itu, mobil ambulans tersebut harus melintas berjalan melewati bahu jalan untuk menghindari kemacetan.
"Kemacetan hampir berlangsung selama 12 jam. Pemerintah harus cepat menindaklanjuti kemacetan ini. Banyak sekali kerugian yang kami alami," tukas Fajri, warga Merangin.
Akibatnya, pasien yang belum diketahui nama dan jenis kelaminnya itu diketahui meninggal dunia.
"Sudah meninggal, jadi putar arah," kata sopir dan beberapa orang yang dekat ambulans, Sabtu (10/9/2022).
Baca Juga
Dari informasi yang didapat, kemacetan panjang yang mengular terjadi dari Jumat hingga Sabtu pagi. Itu terjadi lantaran mobil tangki mengalami kerusakan di depan SPBU Simpang Tembesi.
Kondisi makin parah, terjadi di sepanjang ruas jalan dari Koto Boyo sampai Tembesi. Belum lagi, gerimis dan hujan deras menjelang malam. Bahkan, ruas jalan yang macet hingga mencapai 4 lapis kendaraan.
Akibatnya, mobil ambulans tersebut terjebak di jalan. Dari informasi yang didapat, ambulans yang mengarah ke Jambi dengan membawa pasien yang meninggal dunia itu, kemudian putar arah menuju Sarolangun.
Tidak hanya itu, mobil ambulans tersebut harus melintas berjalan melewati bahu jalan untuk menghindari kemacetan.
"Kemacetan hampir berlangsung selama 12 jam. Pemerintah harus cepat menindaklanjuti kemacetan ini. Banyak sekali kerugian yang kami alami," tukas Fajri, warga Merangin.
(san)
Lihat Juga :
tulis komentar anda