Awas Ombak Setinggi 6 Meter Ancam Perairan Selatan Jateng-DIY
Rabu, 01 Juli 2020 - 23:56 WIB
CILACAP - Cuaca buruk berupa gelombang tinggi mengancam perairan selatan Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Daerah Istimewa Yogyakarta, maupun Samudra Hindia selatan Jabar-DIY. Sebab saat ini telah memasuki musim angin timuran.
Analis cuaca BMKG Stasiun Meteorologi Tunggul Wulung Cilacap Rendi Krisnawan mengatakan, gelombang tinggi masih berpotensi terjadi di sejumlah perairan tersebut. Pihaknya juga telah mengeluarkan peringatan dini, agar masyarakat lebih berhati-hati jika beraktivitas di perairan. (Baca juga: Tembok Pemecah Gelombang Rusak, Ombak 7 Meter Ancam Perairan NTT )
"Peringatan dini gelombang tinggi tersebut dikeluarkan karena tinggi gelombang di perairan selatan Jabar-DIY maupun Samudra Hindia selatan Jabar-DIY berpotensi mencapai 4-6 meter atau masuk kategori sangat tinggi," kata Rendi di Cilacap, Rabu (1/7/2020).
Peringatan dini gelombang tinggi di perairan selatan Jabar-DIY maupun Samudra Hindia selatan Jabar-DIY yang berlaku hingga 2 Juli 2020. Petugas BMKG akan terus melakukan pemantauan dan segera memperbarui informasi jika ada perkembangan lebih lanjut.
"Mengimbau kepada masyarakat untuk mewaspadai kemungkinan terjadinya gelombang tinggi tersebut karena sangat berbahaya," kata dia.
Analis cuaca BMKG Stasiun Meteorologi Tunggul Wulung Cilacap Rendi Krisnawan mengatakan, gelombang tinggi masih berpotensi terjadi di sejumlah perairan tersebut. Pihaknya juga telah mengeluarkan peringatan dini, agar masyarakat lebih berhati-hati jika beraktivitas di perairan. (Baca juga: Tembok Pemecah Gelombang Rusak, Ombak 7 Meter Ancam Perairan NTT )
"Peringatan dini gelombang tinggi tersebut dikeluarkan karena tinggi gelombang di perairan selatan Jabar-DIY maupun Samudra Hindia selatan Jabar-DIY berpotensi mencapai 4-6 meter atau masuk kategori sangat tinggi," kata Rendi di Cilacap, Rabu (1/7/2020).
Peringatan dini gelombang tinggi di perairan selatan Jabar-DIY maupun Samudra Hindia selatan Jabar-DIY yang berlaku hingga 2 Juli 2020. Petugas BMKG akan terus melakukan pemantauan dan segera memperbarui informasi jika ada perkembangan lebih lanjut.
"Mengimbau kepada masyarakat untuk mewaspadai kemungkinan terjadinya gelombang tinggi tersebut karena sangat berbahaya," kata dia.
(nth)
tulis komentar anda