Vaksinasi Booster Kedua di Maros Masih Minim, Baru 110 Nakes Berpartisipasi
Selasa, 30 Agustus 2022 - 16:45 WIB
MAROS - Vaksinasi dosis keempat atau booster kedua untuk tenaga kesehatan (nakes) di Kabupaten Maros terbilang masih minim. Tercatat baru 110 orang yang ikut berpartisipasi.
Angka ini sangat minim jika melihat jumlah tenaga medis di Maros yang mencapai 1.805 orang. Hal itu diungkapkan oleh Kepala Dinas Kesehatan Maros , Muhammad Yunus, saat dikonfirmasi Selasa (30/8/2022).
Dia mengatakan masih minimnya nakes yang mendapatkan vaksinasi booster kedua disebabkan karena stok vaksin booster tidak ada.
"Itu dikarenakan stok vaksinasi booster baik di provinsi maupun di pusat kosong," ungkap mantan Kapus Bantimurung ini.
Hingga saat ini masih ada sekitar 1.695 nakes yang belum melakukan booster kedua atau vaksinasi dosis keempat.
"Ya karena waktu booster pertama atau vaksinasi dosis ketiga itu mereka menggunakan jenis Moderna. Sehingga saat dilakukan pemberian booster kedua atau vaksinasi keempat ini juga harus menggunakan Moderna. Karena kosong ya makanya belum dilakukan booster kedua," jelasnya.
Pihaknya sudah mengajukan permintaan untuk vaksin jenis Moderna. "Kita sudah melakukan permintaan sekitar 10.000 dosis vaksinasi Moderna. Semoga bisa secepatnya, supaya nakes kita bisa segera mendapatkan booster kedua," sebutnya.
Sedangkan untuk booster pertama persentasenya baru sekitar 17.02 persen atau sekitar 44.022 orang dari 339.440 total sasaran vaksinasi.
Angka ini sangat minim jika melihat jumlah tenaga medis di Maros yang mencapai 1.805 orang. Hal itu diungkapkan oleh Kepala Dinas Kesehatan Maros , Muhammad Yunus, saat dikonfirmasi Selasa (30/8/2022).
Dia mengatakan masih minimnya nakes yang mendapatkan vaksinasi booster kedua disebabkan karena stok vaksin booster tidak ada.
"Itu dikarenakan stok vaksinasi booster baik di provinsi maupun di pusat kosong," ungkap mantan Kapus Bantimurung ini.
Hingga saat ini masih ada sekitar 1.695 nakes yang belum melakukan booster kedua atau vaksinasi dosis keempat.
"Ya karena waktu booster pertama atau vaksinasi dosis ketiga itu mereka menggunakan jenis Moderna. Sehingga saat dilakukan pemberian booster kedua atau vaksinasi keempat ini juga harus menggunakan Moderna. Karena kosong ya makanya belum dilakukan booster kedua," jelasnya.
Pihaknya sudah mengajukan permintaan untuk vaksin jenis Moderna. "Kita sudah melakukan permintaan sekitar 10.000 dosis vaksinasi Moderna. Semoga bisa secepatnya, supaya nakes kita bisa segera mendapatkan booster kedua," sebutnya.
Sedangkan untuk booster pertama persentasenya baru sekitar 17.02 persen atau sekitar 44.022 orang dari 339.440 total sasaran vaksinasi.
tulis komentar anda