Kebakaran di Tengah Hujan Deras Bikin Panik Santri Pesantren Mutiara Ilmu
Senin, 29 Agustus 2022 - 07:28 WIB
ASAHAN - Kepanikan melanda para santri di Pondok Pesantren Mutiara Ilmu, saat kebakaran memalalap tiga kamar santri. Kebakaran yang melanda pesantren di Jalan HM. Yamin, Kisaran, Kabupaten Asahan tersebut, terjadi di tengah guyuran hujan lebat.
Api bekobar hebat dari ruang kamar santri, Senin (29/8/2022) dini hari. Para santri langsung berhamburan untuk menyalamatkan diri. Petugas pemadam kebakaran yang tiba di lokasi, berjibaku untuk memadamkan api yang kian membesar.
Kebakaran dengan cepat membesar karena banyak barang mudah terbakar di dalam kamar. Dua unit mobil pemadam kebakaran dikerahkan ke lokasi, dan baru berhasil memadamkan kobaran api, setelah dua jam menyemprotkan air ke titik kobaran api.
Petugas Pemadam Kebakaran Kabupaten Asahan, Andro Siahaan mengatakan, ada tiga ruang kamar santri yang terbakar. "Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa kebakaran yang melanda pondok pesantren ini," tuturnya.
Belum diketahui pasti penyebab kebakaran yang menghanguskan kamar para santri di tengah guyuran hujan lebat tersebut. Saat ini lokasi kebakaran masih disterilkan untuk kepentingan penyelidikan.
Api bekobar hebat dari ruang kamar santri, Senin (29/8/2022) dini hari. Para santri langsung berhamburan untuk menyalamatkan diri. Petugas pemadam kebakaran yang tiba di lokasi, berjibaku untuk memadamkan api yang kian membesar.
Kebakaran dengan cepat membesar karena banyak barang mudah terbakar di dalam kamar. Dua unit mobil pemadam kebakaran dikerahkan ke lokasi, dan baru berhasil memadamkan kobaran api, setelah dua jam menyemprotkan air ke titik kobaran api.
Petugas Pemadam Kebakaran Kabupaten Asahan, Andro Siahaan mengatakan, ada tiga ruang kamar santri yang terbakar. "Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa kebakaran yang melanda pondok pesantren ini," tuturnya.
Baca Juga
Belum diketahui pasti penyebab kebakaran yang menghanguskan kamar para santri di tengah guyuran hujan lebat tersebut. Saat ini lokasi kebakaran masih disterilkan untuk kepentingan penyelidikan.
(eyt)
tulis komentar anda