Kisah LB Moerdani yang Menolak Diambil Menantu Bung Karno
Sabtu, 27 Agustus 2022 - 07:00 WIB
Di beranda belakang Istana Merdeka, Benny dan Bung Karno bertemu. Dalam pembicaraan itu Benny lebih banyak mendengarkan, sementara Bung Karno bercerita panjang lebar bagaimana di setiap negara harus punya pasukan elite. Yang dimaksud Bung Karno adalah Cakrabirawa yang berdiri awal Mei 1963.
“Tugas pasukan elite kecuali untuk bisa melindungi negara dari ancaman musuh, yang juga tidak kalah pentingnya harus selalu siap sedia untuk melindungi kepala negara,” demikian dikatakan Bung Karno.
Benny Moerdani kemudian dibuat tersentak oleh Bung Karno. Dalam percakapan itu Bung Karno tiba-tiba meminta Benny Moerdani untuk menjadi anggota Cakrabirawa. “Ben, saya menginginkan kamu menjadi anggota Cakrabirawa”.
Baca juga: Kisah Keris Mpu Gandring, Pusaka Pembunuh 7 Keturunan Ken Arok
Benny kaget dan seketika terdiam. Suasana pun berubah hening. Di pikiran Benny tidak pernah menduga akan mendapat perintah semacam itu. Namun kemudian dengan perlahan ia memberanikan diri menjawab, yang itu membuat Bung Karno marah.
Benny Moerdani yang sepanjang karir militernya digembleng untuk menjadi pasukan komando mengatakan, dirinya ingin menjadi tentara yang betul-betul tentara. Bagi Benny Moerdani, tugas yang dijalankan Cakrabirawa bukan tugas seorang anggota militer profesional.
“Lho, apa kau pikir Cakrabirawa bukan tentara,” teriak Bung Karno dengan nada marah seperti dikutip dari Benny Moerdani Profil Prajurit Negarawan.
Benny Moerdani buru-buru menjelaskan dengan dalih dirinya ingin menjadi komandan brigade terlebih dahulu. Ia sengaja mengemukakan alasan tekhnis agar Bung Karno berhenti memaksakan keinginannya.
Cara Benny Moerdani berkelit, ampuh. Bung Karno kemudian mengalihkan pembicaraan dengan tema lain. Bung Karno berbicara tentang urusan keluarganya, anak-anaknya, termasuk keinginan menikahkan anaknya dengan anggota militer seperti Benny Moerdani.
“Saya sebetulnya ingin anakku kawin dengan seorang pahlawan. Ya seperti engkau ini,” kata Bung Karno dengan suara perlahan seperti dikutip dari Benny Moerdani Profil Prajurit Negarawan.
“Tugas pasukan elite kecuali untuk bisa melindungi negara dari ancaman musuh, yang juga tidak kalah pentingnya harus selalu siap sedia untuk melindungi kepala negara,” demikian dikatakan Bung Karno.
Benny Moerdani kemudian dibuat tersentak oleh Bung Karno. Dalam percakapan itu Bung Karno tiba-tiba meminta Benny Moerdani untuk menjadi anggota Cakrabirawa. “Ben, saya menginginkan kamu menjadi anggota Cakrabirawa”.
Baca juga: Kisah Keris Mpu Gandring, Pusaka Pembunuh 7 Keturunan Ken Arok
Benny kaget dan seketika terdiam. Suasana pun berubah hening. Di pikiran Benny tidak pernah menduga akan mendapat perintah semacam itu. Namun kemudian dengan perlahan ia memberanikan diri menjawab, yang itu membuat Bung Karno marah.
Benny Moerdani yang sepanjang karir militernya digembleng untuk menjadi pasukan komando mengatakan, dirinya ingin menjadi tentara yang betul-betul tentara. Bagi Benny Moerdani, tugas yang dijalankan Cakrabirawa bukan tugas seorang anggota militer profesional.
“Lho, apa kau pikir Cakrabirawa bukan tentara,” teriak Bung Karno dengan nada marah seperti dikutip dari Benny Moerdani Profil Prajurit Negarawan.
Benny Moerdani buru-buru menjelaskan dengan dalih dirinya ingin menjadi komandan brigade terlebih dahulu. Ia sengaja mengemukakan alasan tekhnis agar Bung Karno berhenti memaksakan keinginannya.
Cara Benny Moerdani berkelit, ampuh. Bung Karno kemudian mengalihkan pembicaraan dengan tema lain. Bung Karno berbicara tentang urusan keluarganya, anak-anaknya, termasuk keinginan menikahkan anaknya dengan anggota militer seperti Benny Moerdani.
“Saya sebetulnya ingin anakku kawin dengan seorang pahlawan. Ya seperti engkau ini,” kata Bung Karno dengan suara perlahan seperti dikutip dari Benny Moerdani Profil Prajurit Negarawan.
tulis komentar anda