Kisah Abdul Latief Hendraningrat, Mantan Wedana Betawi yang Jadi Pengibar Pertama Bendera Merah Putih
Kamis, 18 Agustus 2022 - 06:14 WIB
Dengan memakai seragam lengkap dan samurai di pinggang, Abdul Latief Hendraningrat sang chu dancho mengerek sang saka merah putih ke udara. Sorot mata peserta upacara langsung tertuju padanya.
Sejarah mencatat, Abdul Latief Hendraningrat sebagai orang pertama yang mengibarkan bendera merah putih. Dia juga disebut perintis Paskibraka, karena mengibarkan bendera tanpa pasukan, tanpa formasi dan aba-aba.
Di luar perannya mengerek bendera merah putih, Abdul Latief Hendraningrat memiliki jejak perjuangan panjang.
Abdul Latief Hendraningrat dilahirkan pada 15 Februari 1911. Ayahnya bernama RM Said Hendraningrat. Dia menikah dengan Rr Sophia binti Aboe Wiroatmodjo, pada 24 Maret 1943 di Jakarta, dan memiliki empat orang anak.
Sejak muda, Abdul Latief Hendraningrat telah aktif dalam pergerakan. Dia tercatat pernah aktif dalam Perkumpulan Indonesia Moeda dan Kelompok Kepanduan Partai Indonesia Raya pimpinan Soeryawirawan.
Dirinya bahkan pernah memimpin rombongan kesenian Hindia Belanda, dalam perhelatan New York Fair I di Amerika Serikat (AS). Dalam pemerintahan, Abdul Latief Hendraningrat pernah menjabat sebagai Wedana Betawi.
Dia juga mengajar Bahasa Inggris di Perguruan Rakyat dan Muhammadiyah Jakarta. Pada masa pendudukan Jepang, dia masuk Chou Zeinen Kurunzo se Jawa sebagai Chu Dancho, pada 1943.
Saat detik-detik pernyataan proklamasi kemerdekaan akan dibacakan Bung Karno, Abdul Latief Hendraningrat sudah terlibat dalam gerakan. Dia mewakili Pembela Tanah Air (PETA) di luar kelompok pemuda di Jakarta.
tulis komentar anda