Siap-siap, Bakal Ada Pejabat Dapat Promosi dan Isi Jabatan Kosong
Selasa, 30 Juni 2020 - 06:01 WIB
MAKASSAR - Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Sulsel kembali menyiapkan rencana untuk mengisi jabatan kosong di tiap OPD lingkup Pemprov Sulsel. Langkah ini disiapkan menyusul tahapan seleksi jabatan pimpinan tinggi pimpinan tinggi pratama atau eselon II telah selesai.
Kepala BKD Sulsel, Imran Jauzi menjelaskan, beberapa jabatan lowong yang dimaksud untuk eselon III/IV. Jabatan ini dikatakan akan lowong jika pejabat eselon III yang ikut dalam seleksi lelang jabatan akhirnya dipromosikan pada jabatan eselon II.
"Kan kalau ada naik dipromosi jadi eselon II, berarti posisi sebelumnya kosong. Jadi jelas harus diisi lagi jabatan atau posisinya oleh pejabat lain," papar Imran kepada SINDOnews.
Dia mengaku, ada tiga kemungkinan pengisian jabatan lowong. Pertama, jika ada pejabat yang mendapat promosi. Selanjutnya jika ada pejabat yang pensiun, kemudian yang terakhir jika ada pejabat yang beralih ke jabatan fungsional. Baca : Hari Ini Tes Akhir Lelang Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama Pemprov Sulsel
"Jadi bisa saja ada yang pensiun, ada yang beralih ke jabatan fungsional, dan ada juga terpromosi. Kalau misalnya ada jabatan eselon II ini yang terpromisi dari eselon III, inikan artinya kosong, dan perlu diisi pejabat baru," jelas Dia.
Meski begitu, pengisian jabatan lowong nantinya atas dampak dari seleksi jabatan yang kemungkinan pejabatnya dipromosi, masih sementara digodok. Pihaknya pun masih menunggu petunjuk pimpinan jika kedepan harus segera diisi.
"Yang jelas yang kami mau selesaikan ini proses lelang jabatan sampai pelantikannya. Kalau nanti terkait pengisian eselon III dan IV, masih menunggu petunjuk pimpinan," ujar Imran. Baca Juga : Kantongi Izin Mendagri, Lelang Jabatan Tunggu Job Fit
Seleksi terbuka lelang 7 jabatan pimpinan tinggi pratama atau setingkat eselon II lingkup Pemprov Sulsel memasuki babak akhir. Panitia seleksi (pansel) telah menetapkan ranking tiga besar pada masing-masing jabatan.
Imran Jauzi menjelaskan, ranking tiga besar di tiap jabatan sudah diserahkan ke Gubernur Sulsel. Untuk kemudian memilih salah satu pejabat yang direkomendasikan mengisi posisi lowong. Selanjutnya nama-nama itu sudah dikirim ke KASN untuk meminta rekomendasi pelaksanaan pelsntikan pejabat definitifnya.
Kepala BKD Sulsel, Imran Jauzi menjelaskan, beberapa jabatan lowong yang dimaksud untuk eselon III/IV. Jabatan ini dikatakan akan lowong jika pejabat eselon III yang ikut dalam seleksi lelang jabatan akhirnya dipromosikan pada jabatan eselon II.
"Kan kalau ada naik dipromosi jadi eselon II, berarti posisi sebelumnya kosong. Jadi jelas harus diisi lagi jabatan atau posisinya oleh pejabat lain," papar Imran kepada SINDOnews.
Dia mengaku, ada tiga kemungkinan pengisian jabatan lowong. Pertama, jika ada pejabat yang mendapat promosi. Selanjutnya jika ada pejabat yang pensiun, kemudian yang terakhir jika ada pejabat yang beralih ke jabatan fungsional. Baca : Hari Ini Tes Akhir Lelang Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama Pemprov Sulsel
"Jadi bisa saja ada yang pensiun, ada yang beralih ke jabatan fungsional, dan ada juga terpromosi. Kalau misalnya ada jabatan eselon II ini yang terpromisi dari eselon III, inikan artinya kosong, dan perlu diisi pejabat baru," jelas Dia.
Meski begitu, pengisian jabatan lowong nantinya atas dampak dari seleksi jabatan yang kemungkinan pejabatnya dipromosi, masih sementara digodok. Pihaknya pun masih menunggu petunjuk pimpinan jika kedepan harus segera diisi.
"Yang jelas yang kami mau selesaikan ini proses lelang jabatan sampai pelantikannya. Kalau nanti terkait pengisian eselon III dan IV, masih menunggu petunjuk pimpinan," ujar Imran. Baca Juga : Kantongi Izin Mendagri, Lelang Jabatan Tunggu Job Fit
Seleksi terbuka lelang 7 jabatan pimpinan tinggi pratama atau setingkat eselon II lingkup Pemprov Sulsel memasuki babak akhir. Panitia seleksi (pansel) telah menetapkan ranking tiga besar pada masing-masing jabatan.
Imran Jauzi menjelaskan, ranking tiga besar di tiap jabatan sudah diserahkan ke Gubernur Sulsel. Untuk kemudian memilih salah satu pejabat yang direkomendasikan mengisi posisi lowong. Selanjutnya nama-nama itu sudah dikirim ke KASN untuk meminta rekomendasi pelaksanaan pelsntikan pejabat definitifnya.
tulis komentar anda