Kisah Pertarungan Niniak Melawan Naga dan Terciptanya Danau Kembar di Sumatera Barat
Rabu, 10 Agustus 2022 - 06:00 WIB
Darah sang naga pun bercucuran bahkan kepalanya hampir saja putus. Naga pun menyerah kemudian Niniak langsung melemparkan tubuh naga tak berdaya tersebut.
Selang beberapa lama, Niniak kaget ternyata naga tersebut tidak mati, ia malah menidurkan tubuhnya menyerupai angka delapan. Darah si naga mengalir begitu deras sehingga memerahkan kawasan tersebut.
Sehingga masyarakat pun memadati kawasan ini. Tak lama, badan naga tertimbun oleh bebatuan dan membuat genangan air yang semakin lama membesar seperti danau. Jadilah danau itu dinamakan Danau di Atas dan Danau di Bawah.
Baca: Kisah Pertemuan Misterius Bung Karno dengan Raja Jayabaya, Minta Restu Sebelum Proklamasikan Kemerdekaan.
Tak jauh dari daerah danau ini, ada sebuah kawasan dinamakan Air Merah karena air di daerah tersebut berwarna merah. Dan, masyarakat percaya jika itu merupakan darah si naga yang terus mengalir karena dirinya tidak mati.
Cerita tidak sampai di situ, ketika naga menyerahkan diri. Ia melakukan perjanjian dengan Niniak, jika dalam setahun sekali ia meminta tumbal tapi bukan dari keluarga Niniak. Baca Juga: Kisah Raden Saleh dan Masterpiece Lukisan Banjir Jawa yang Hilang Misterius.
Oleh karena itu, jika setahun sekali ada yang tenggelam di danau. Itu merupakan bentuk tumbal yang diminta si naga, dan masyarakat pun mempercayainya.
Sumber:
wikipedia
diolah dari berbagai sumber
Selang beberapa lama, Niniak kaget ternyata naga tersebut tidak mati, ia malah menidurkan tubuhnya menyerupai angka delapan. Darah si naga mengalir begitu deras sehingga memerahkan kawasan tersebut.
Sehingga masyarakat pun memadati kawasan ini. Tak lama, badan naga tertimbun oleh bebatuan dan membuat genangan air yang semakin lama membesar seperti danau. Jadilah danau itu dinamakan Danau di Atas dan Danau di Bawah.
Baca: Kisah Pertemuan Misterius Bung Karno dengan Raja Jayabaya, Minta Restu Sebelum Proklamasikan Kemerdekaan.
Tak jauh dari daerah danau ini, ada sebuah kawasan dinamakan Air Merah karena air di daerah tersebut berwarna merah. Dan, masyarakat percaya jika itu merupakan darah si naga yang terus mengalir karena dirinya tidak mati.
Cerita tidak sampai di situ, ketika naga menyerahkan diri. Ia melakukan perjanjian dengan Niniak, jika dalam setahun sekali ia meminta tumbal tapi bukan dari keluarga Niniak. Baca Juga: Kisah Raden Saleh dan Masterpiece Lukisan Banjir Jawa yang Hilang Misterius.
Oleh karena itu, jika setahun sekali ada yang tenggelam di danau. Itu merupakan bentuk tumbal yang diminta si naga, dan masyarakat pun mempercayainya.
Sumber:
wikipedia
diolah dari berbagai sumber
tulis komentar anda