Nadiazia, Siswi SMK RUS Kudus Merasa Bangga Berkolaborasi dalam Mahakarya Vokasi
Sabtu, 30 Juli 2022 - 18:46 WIB
Mahakarya vokasi bertajuk "VokasiLand Road to Hakteknas 2022” di Grand City Mall, Surabaya, Jawa Timur memamerkan berbagai karya. Event pada 28-31 Juli 2022 ini juga menampilkan produk teknologi yang menarik pengunjung, yaitu menjelajahi produk Mahakarya Vokasi di dunia virtual melalui perangkat kaca mata virtual.
Produk teknologi hasil kolaborasi satuan pendidikan vokasi itu salah satunya dikerjakan oleh murid SMK Raden Umar Said (RUS) Kudus, Jawa tengah. Namanya Nadiazia. Dia merupakan siswi kelas XI Jurusan Desain Komunikasi Visual yangdipercaya menjadi bagian dari tim produksi Mahakarya Vokasi tersebut.
Nadia sendiri pun tidak pernah menyangka bakal bergabung dalam proyek kolaborasi bersama, yakni SMK RUS, Politeknik Negeri Batam, dan Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI), Bandung. “Enggak nyangkaaja bisa dipilih untuk bergabung dalam proyek Mahakarya,” katanya.
Baca juga: Puluhan Siswi SMKN XII Surabaya Belajar Art Make Up Bersama SMK PGRI Mejobo
Nadia menuturkan, awalnya hanya diminta sang mentor di Studio Animasi RUS kala sedang magang untuk mengerjakan sebuah proyek. “Awalnya saya enggak tahu kalau ini untuk proyek Mahakarya Vokasi. Saya hanya diminta untuk mengerjakan gambar,” kisah Nadia.
Belakangan setelah tahu bahwa proyek itu untuk Mahakarya vokasi, tentu Nadia merasa bangga bisa terlibat di dalamnya. “Setelah tahu kalau ini proyek kolaborasi, kaget aja, dan merasa keren banget bisa berkolaborasi dengan teman-teman dari Politeknik Negeri Batam dan ISBI Bandung,” ujar Nadia bangga.
Peran Nadia dalam pengerjaan produk Mahakarya Vokasi ini juga terbilang penting, yakni sebagai konsep art. Tugasnya menggambar konsep-konsep yang nantinya bakal dijadikan aset dalam produk bertajuk “Vokasiland” tersebut. “Saya menggambar pulau dan pohon sebelum dijadikan 3D model,” tuturnya.
Sebelumnya, Nadia juga melakukan riset untuk mengetahui lebihjauh mengenai VokasiLand. Setelah mengetahu konsepnya, dirinya pun mengakui banyak mendapatkan ide.“Ide itu mengalir begitu saja,” ungkapnya.
Nadia mengaku, untuk mengerjakan gambar, ia hanya membutuhkan waktu tiga hari. Sedangkan untuk pengerjaan secara keseluruhan proyek tersebut membutuhkan waktu 10 hari. “Selama mengerjakan proyek ini saya dibimbing oleh para mentor dan guru,” katanya.
Produk teknologi hasil kolaborasi satuan pendidikan vokasi itu salah satunya dikerjakan oleh murid SMK Raden Umar Said (RUS) Kudus, Jawa tengah. Namanya Nadiazia. Dia merupakan siswi kelas XI Jurusan Desain Komunikasi Visual yangdipercaya menjadi bagian dari tim produksi Mahakarya Vokasi tersebut.
Nadia sendiri pun tidak pernah menyangka bakal bergabung dalam proyek kolaborasi bersama, yakni SMK RUS, Politeknik Negeri Batam, dan Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI), Bandung. “Enggak nyangkaaja bisa dipilih untuk bergabung dalam proyek Mahakarya,” katanya.
Baca juga: Puluhan Siswi SMKN XII Surabaya Belajar Art Make Up Bersama SMK PGRI Mejobo
Nadia menuturkan, awalnya hanya diminta sang mentor di Studio Animasi RUS kala sedang magang untuk mengerjakan sebuah proyek. “Awalnya saya enggak tahu kalau ini untuk proyek Mahakarya Vokasi. Saya hanya diminta untuk mengerjakan gambar,” kisah Nadia.
Belakangan setelah tahu bahwa proyek itu untuk Mahakarya vokasi, tentu Nadia merasa bangga bisa terlibat di dalamnya. “Setelah tahu kalau ini proyek kolaborasi, kaget aja, dan merasa keren banget bisa berkolaborasi dengan teman-teman dari Politeknik Negeri Batam dan ISBI Bandung,” ujar Nadia bangga.
Peran Nadia dalam pengerjaan produk Mahakarya Vokasi ini juga terbilang penting, yakni sebagai konsep art. Tugasnya menggambar konsep-konsep yang nantinya bakal dijadikan aset dalam produk bertajuk “Vokasiland” tersebut. “Saya menggambar pulau dan pohon sebelum dijadikan 3D model,” tuturnya.
Sebelumnya, Nadia juga melakukan riset untuk mengetahui lebihjauh mengenai VokasiLand. Setelah mengetahu konsepnya, dirinya pun mengakui banyak mendapatkan ide.“Ide itu mengalir begitu saja,” ungkapnya.
Nadia mengaku, untuk mengerjakan gambar, ia hanya membutuhkan waktu tiga hari. Sedangkan untuk pengerjaan secara keseluruhan proyek tersebut membutuhkan waktu 10 hari. “Selama mengerjakan proyek ini saya dibimbing oleh para mentor dan guru,” katanya.
tulis komentar anda