Nadiazia, Siswi SMK RUS Kudus Merasa Bangga Berkolaborasi dalam Mahakarya Vokasi
Sabtu, 30 Juli 2022 - 18:46 WIB
Layaknya di pendidikan kejuruan lain, SMK RUS juga memiliki program magang di indusri. Dengan mengikuti program magang di Studio Animasi SMK RUS, Nadia mengaku dilatih untuk mengerjakan proyek-proyek yang nyata dengan pembelajarannya berbasis proyek (projectbaselearning/PBL). “Pembelajarannya seperti kita bekerja di industri ,” kisahnya.
Yang lebih penting lagi, di Studio Animasi ini Nadiajuga banyak berkenalan dengan para animator andal. “Saya jadi termotivasi untuk terus berlatih, dan mengembangkan karier sebagai animator,” katanya.
Ke depan, Nadia berkeinginan mengembangkan animasi di Indonesia melalui berbagai hasilkaryanya. “Saat ini saya tengah membuat gantungan kunci bergambar kartun,” ujarnya.
Baca juga: Fatimah Al Zahra, Siswi SMK NU Banat Kudus di Balik Koleksi Luwur Zelmira
Menjawab Tantangan Zaman
Hadirnya Mahakarya Vokasi sejatinya telah menjawab tantangan zaman seiring pesatnya perkembangan teknologi ke depan.
Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi, Kiki Yuliati, mengatakan, pendidikan vokasi sebagai pendidikan afirmatif, menekankan pada pola keahlian, keterampilan untuk menjawab kebutuhan sosial dan masyarakat dalam mencapai kesejahteraan, mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi, dan inovasi, serta mendongkrak daya saing ekonomi.
"Apa yang ditampilkan dalam Mahakarya Vokasi melalui VokasiLand, termasuk berbagai produk-produk inovasi teknologi yang dipamerkan, menunjukkan bahwa satuan-satuan pendidikan vokasi, baik SMK maupun perguruan tinggi, sesungguhnya sudah mengacu pada perkembangan industri terkini,” tutur Kiki.
Dirjen Kiki pun mengapresiasi apa yang telah dikerjakan satuan pendidikan vokasi yang telah berkolaborasi antarsatuan pendidikan maupun dengan dunia industri.
“Salah satu arah pembangunan sumber daya manusia (SDM) kita ke depan adalah manusia-manusia pekerja keras yang dinamis, produktif, terampil, serta mampu dan menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi,“ jelas Kiki.
Yang lebih penting lagi, di Studio Animasi ini Nadiajuga banyak berkenalan dengan para animator andal. “Saya jadi termotivasi untuk terus berlatih, dan mengembangkan karier sebagai animator,” katanya.
Ke depan, Nadia berkeinginan mengembangkan animasi di Indonesia melalui berbagai hasilkaryanya. “Saat ini saya tengah membuat gantungan kunci bergambar kartun,” ujarnya.
Baca juga: Fatimah Al Zahra, Siswi SMK NU Banat Kudus di Balik Koleksi Luwur Zelmira
Menjawab Tantangan Zaman
Hadirnya Mahakarya Vokasi sejatinya telah menjawab tantangan zaman seiring pesatnya perkembangan teknologi ke depan.
Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi, Kiki Yuliati, mengatakan, pendidikan vokasi sebagai pendidikan afirmatif, menekankan pada pola keahlian, keterampilan untuk menjawab kebutuhan sosial dan masyarakat dalam mencapai kesejahteraan, mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi, dan inovasi, serta mendongkrak daya saing ekonomi.
"Apa yang ditampilkan dalam Mahakarya Vokasi melalui VokasiLand, termasuk berbagai produk-produk inovasi teknologi yang dipamerkan, menunjukkan bahwa satuan-satuan pendidikan vokasi, baik SMK maupun perguruan tinggi, sesungguhnya sudah mengacu pada perkembangan industri terkini,” tutur Kiki.
Dirjen Kiki pun mengapresiasi apa yang telah dikerjakan satuan pendidikan vokasi yang telah berkolaborasi antarsatuan pendidikan maupun dengan dunia industri.
“Salah satu arah pembangunan sumber daya manusia (SDM) kita ke depan adalah manusia-manusia pekerja keras yang dinamis, produktif, terampil, serta mampu dan menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi,“ jelas Kiki.
tulis komentar anda