Tari Sere Bissu Maggiri Bone Tampil di TIFAF 2022
Senin, 25 Juli 2022 - 20:05 WIB
TENGGARONG - Dinas Pariwisata Kabupaten Bone , Sulawesi Selatan (Sulsel) menampilkan Tarian Sere Bissu Maggiri di event Tenggarong Internasional Folk Arts Festival (TIFAF) 2022.
Festival Internasional tersebut dilaksanakan di Tenggarong, Kabupaten Kutai Kartanegara, Provinsi Kalimantan sejak tanggal 20 hingga 24 Juli 2022.
Baca Juga: Kadis Parawisata Kabupaten Bone,
"Kami menampilkan Tari Sere Bissu Maggiri yang merupakan warisan budaya tak benda asal Kabupaten Bone, yang menampilkan kekebalan dari sang penari pada saat menusuk-nusukkan keris ke tubuhnya," kata mantan Kabag Humas Setda Bone ini, Senin (25/7/2022).
Dia menyebutkan, event internasional itu digelar di tiga lokasi. di antaranya, Taman Kota Raja, Lapangan Basket Timbau dan Stadion Rondong Demang.
“TIFAF 2022 adalah festival yang menampilkan kesenian, lokal, regional, nasional, dan internasional. Kegiatan merupakan bagian dari upaya kami dan beberapa negara dalam pelestarian budaya. TIFAF juga sebagai kesempatan untuk studi banding dan sebagai acuan bagaimana cara melestarikan kebudayaan,” kata Slamet.
Dia menambahkan Tenggarong International Folk Arts Festival 2022 kali ini hadir kembali sebagai bagian dari pemulihan ekonomi masyarakat. Diharapkan, ekonomi kembali pulih dan menggeliat, seni dan budaya tradisi semakin melesat.
Festival Internasional tersebut dilaksanakan di Tenggarong, Kabupaten Kutai Kartanegara, Provinsi Kalimantan sejak tanggal 20 hingga 24 Juli 2022.
Baca Juga: Kadis Parawisata Kabupaten Bone,
"Kami menampilkan Tari Sere Bissu Maggiri yang merupakan warisan budaya tak benda asal Kabupaten Bone, yang menampilkan kekebalan dari sang penari pada saat menusuk-nusukkan keris ke tubuhnya," kata mantan Kabag Humas Setda Bone ini, Senin (25/7/2022).
Dia menyebutkan, event internasional itu digelar di tiga lokasi. di antaranya, Taman Kota Raja, Lapangan Basket Timbau dan Stadion Rondong Demang.
“TIFAF 2022 adalah festival yang menampilkan kesenian, lokal, regional, nasional, dan internasional. Kegiatan merupakan bagian dari upaya kami dan beberapa negara dalam pelestarian budaya. TIFAF juga sebagai kesempatan untuk studi banding dan sebagai acuan bagaimana cara melestarikan kebudayaan,” kata Slamet.
Dia menambahkan Tenggarong International Folk Arts Festival 2022 kali ini hadir kembali sebagai bagian dari pemulihan ekonomi masyarakat. Diharapkan, ekonomi kembali pulih dan menggeliat, seni dan budaya tradisi semakin melesat.
(luq)
tulis komentar anda