Terpeleset di Sungai Ciwulan Tasikmalaya, Pemancing Tenggelam dan Hilang
Sabtu, 27 Juni 2020 - 21:30 WIB
TASIKMALAYA - Malang nasib Wahidin (65), seorang pemancing, tenggelam dan hilang setelah terpelecet ketika menyeberangi Sungai Ciwulan, Desa Tonjongsari, Kecamatan Cikalong, Kabupaten Tasikmalaya, Sabtu (27/6/2020) sekitar pukul 09.30 WIB.
Saat ini korban Wahidin masih dalam pencarian tim search and rescue (SAR) gabungan, Pos SAR Tasikmalaya, BPBD Tasikmalaya, Polsek Cikalong, dan unsur lainnya. (BACA JUGA: Nelayan Kedua yang Tenggelam di Karangsong Juga Ditemukan Tak Bernyawa )
Kepala Kantor SAR atau Badan SAR Nasional (Basarnas) Bandung Deden Ridwansah mengatakan, menerima informasi terkait peristiwa yang menimpa korban Wahidin dari Polsek Cikalong sekitar pukul 16.45 WIB.
Polsek Cikalong juga meminta bantuan Basarnas Bandung menugaskan satu tim rescue untuk membantu melakukan pencarian. Sebab upaya pencarian yang dilakukan unsur SAR lain belum membuahkan hasil. (BACA JUGA: Uji Coba Truk Ampibi Buatan Bengpuspal Ditpalad, Begini Ketangguhannya )
"Setelah menerima informasi dan permintaan bantuan, Basarnas Bandung menugaskan satu tim rescue dari Pos SAR Tasikmalaya terjun ke lokasi kejadian untuk membantu operasi pencarian korban Wahidi," kata Deden dalam rilis Basarnas Bandung, Sabtu (27/6/2020). (BACA JUGA: Asyik Cari Kodok, Nyawa Deni Melayang di Irigasi Tarum Timur Subang )
Berdasarkan laporan, ujar Deden, peristiwa nahas yang menimpa Wahidi berawal saat korban bersama kedua rekannya sedang memancing ikan di Sungai Ciwulan. Nahas, korban Wahidin terpeleset saat menyeberangi Sungai Ciwulan yang berarus cukup deras.
"Peristiwa itu terjadi pukul 09.30 WIB. Warga dan teman-teman korban telah mencoba melakukan pertolongan secara mandiri. Namun karena terbawa arus sungai, korban Wahidin hilang dan saat ini masih dalam pencarian," ujar Deden.
Untuk membantu operasi pencarian, Basarnas Bandung menugaskan satu tim rescue dari Pos SAR Tasikmalaya ke lokasi kejadian. Tim rescue dilengkapi peralatan 1 unit rescue car, 1 unit palsar air, satu set peralatan medis, komunikasi, dan APD personal.
Saat ini korban Wahidin masih dalam pencarian tim search and rescue (SAR) gabungan, Pos SAR Tasikmalaya, BPBD Tasikmalaya, Polsek Cikalong, dan unsur lainnya. (BACA JUGA: Nelayan Kedua yang Tenggelam di Karangsong Juga Ditemukan Tak Bernyawa )
Kepala Kantor SAR atau Badan SAR Nasional (Basarnas) Bandung Deden Ridwansah mengatakan, menerima informasi terkait peristiwa yang menimpa korban Wahidin dari Polsek Cikalong sekitar pukul 16.45 WIB.
Polsek Cikalong juga meminta bantuan Basarnas Bandung menugaskan satu tim rescue untuk membantu melakukan pencarian. Sebab upaya pencarian yang dilakukan unsur SAR lain belum membuahkan hasil. (BACA JUGA: Uji Coba Truk Ampibi Buatan Bengpuspal Ditpalad, Begini Ketangguhannya )
"Setelah menerima informasi dan permintaan bantuan, Basarnas Bandung menugaskan satu tim rescue dari Pos SAR Tasikmalaya terjun ke lokasi kejadian untuk membantu operasi pencarian korban Wahidi," kata Deden dalam rilis Basarnas Bandung, Sabtu (27/6/2020). (BACA JUGA: Asyik Cari Kodok, Nyawa Deni Melayang di Irigasi Tarum Timur Subang )
Berdasarkan laporan, ujar Deden, peristiwa nahas yang menimpa Wahidi berawal saat korban bersama kedua rekannya sedang memancing ikan di Sungai Ciwulan. Nahas, korban Wahidin terpeleset saat menyeberangi Sungai Ciwulan yang berarus cukup deras.
"Peristiwa itu terjadi pukul 09.30 WIB. Warga dan teman-teman korban telah mencoba melakukan pertolongan secara mandiri. Namun karena terbawa arus sungai, korban Wahidin hilang dan saat ini masih dalam pencarian," ujar Deden.
Untuk membantu operasi pencarian, Basarnas Bandung menugaskan satu tim rescue dari Pos SAR Tasikmalaya ke lokasi kejadian. Tim rescue dilengkapi peralatan 1 unit rescue car, 1 unit palsar air, satu set peralatan medis, komunikasi, dan APD personal.
(awd)
tulis komentar anda