Program Kemitraan Pertanian Tembakau Tingkatkan Kesejahteraan Petani di Wonogiri
Selasa, 19 Juli 2022 - 13:10 WIB
WONOGIRI - Pemerintah memberikan apresiasi terhadap program kemitraan antara pihak swasta yaitu PT HM Sampoerna Tbk. (Sampoerna) melalui perusahaan pemasok tembakau dengan petani tembakau.
Program kemitraan antara perusahaan dengan petani tembakau ini dinilai terbukti meningkatkan kesejahteraan petani. Program ini juga dinilai memberikan dampak positif kepada komunitas di lingkungan petani tembakau.
Asisten Deputi Pengembangan Agribisnis Perkebunan Kemenko Perekonomian, Moch. Edy Yusuf menjelaskan, program kemitraan antara perusahaan dengan petani tembakau memberikan banyak keuntungan.
"Seperti jaminan serapan produk, hingga kestabilan harga. Program kemitraan juga sangat menentukan kesejahteraan petani tembakau, sehingga harus diperluas," katanya, Selasa (19/7/2022).
Dijelaskan dia, sekarang ini kan 21.000 petani (tembakau) yang bermitra. Semenjak adanya program kemitraan ini, petani tembakau mendapatkan kepastian dari sisi sistem ekonomi sehingga berpengaruh pada kenyamanan bekerja.
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Tanaman Semusim dan Rempah, Kementerian Pertanian, Ardi Praptono mengatakan, program kemitraan juga memberikan ruang untuk penerapan inovasi teknologi petani tembakau.
“Ini menunjukkan satu bentuk kemitraan yang real di lapangan. Terlebih, tadi kita melihat teknologi yang ada, pengolahan daun tembakau yang mengikuti kaidah standar. Kemudian juga ada inovasi pemupukan," jelasnya.
Program kemitraan antara perusahaan dengan petani tembakau ini dinilai terbukti meningkatkan kesejahteraan petani. Program ini juga dinilai memberikan dampak positif kepada komunitas di lingkungan petani tembakau.
Asisten Deputi Pengembangan Agribisnis Perkebunan Kemenko Perekonomian, Moch. Edy Yusuf menjelaskan, program kemitraan antara perusahaan dengan petani tembakau memberikan banyak keuntungan.
"Seperti jaminan serapan produk, hingga kestabilan harga. Program kemitraan juga sangat menentukan kesejahteraan petani tembakau, sehingga harus diperluas," katanya, Selasa (19/7/2022).
Dijelaskan dia, sekarang ini kan 21.000 petani (tembakau) yang bermitra. Semenjak adanya program kemitraan ini, petani tembakau mendapatkan kepastian dari sisi sistem ekonomi sehingga berpengaruh pada kenyamanan bekerja.
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Tanaman Semusim dan Rempah, Kementerian Pertanian, Ardi Praptono mengatakan, program kemitraan juga memberikan ruang untuk penerapan inovasi teknologi petani tembakau.
“Ini menunjukkan satu bentuk kemitraan yang real di lapangan. Terlebih, tadi kita melihat teknologi yang ada, pengolahan daun tembakau yang mengikuti kaidah standar. Kemudian juga ada inovasi pemupukan," jelasnya.
tulis komentar anda