Dubes Indonesia untuk Mesir Berkunjung, UMI Bidik Peluang Kerja Sama
Selasa, 19 Juli 2022 - 07:01 WIB
“Tentu keterlibatan Dubes Indonesia untuk Mesir ini, menjadi penentu UMI ke depan. Terlibat mengembangkan UMI ke depan menjadi intermediasi antara perguruan tinggi di Mesir karena bagaimanapun juga kita akan berkembang kalau ada kolaborasi,” tegasnya.
Duta Besar (Dubes) Republik Indonesia untuk Mesir Dr (CH) Lutfi Rauf, mengatakan, UMI memiliki potensi besar dalam pengembangan keilmuan di bidang keagamaan.
“Sebanyak 12 ribu mahasiswa Indonesia belajar di Al-Ashar 90 persen belajar ilmu agama. Nah ini peluang nanti yang bisa disampaikan mengingat UMI ini memenuhi karakter ilmu itu,” katanya.
Meski begitu, melalui kerja sama dengan pemerintah Mesir nantinya, tidak menutup kemungkinan bagi UMI untuk mengembangkan bidang keilmuan tidak hanya di keagamaan, tetapi dapat juga di bidang kesehatan, pertanian hingga pemerintahan.
“Jadi kalau perpanjangan MoU itu dia tidak hanya di bidang keagamaan lagi, karena semua membuka secara luas untuk seluruh bidang baik kesehatan, pemerintahan, serta pertanian. Di luar keagamaan tadi sangat membuka lebar untuk 10 perguruan tinggi tadi,” tegasnya.
“Jadi diminta atau tidak diminta itu kewajiban kami, karena kami dari negara diberi tugas untuk membantu menfasiltasi itu, karena memang tugas kantor perwakilan di luar negeri,” tutupnya.
Duta Besar (Dubes) Republik Indonesia untuk Mesir Dr (CH) Lutfi Rauf, mengatakan, UMI memiliki potensi besar dalam pengembangan keilmuan di bidang keagamaan.
“Sebanyak 12 ribu mahasiswa Indonesia belajar di Al-Ashar 90 persen belajar ilmu agama. Nah ini peluang nanti yang bisa disampaikan mengingat UMI ini memenuhi karakter ilmu itu,” katanya.
Meski begitu, melalui kerja sama dengan pemerintah Mesir nantinya, tidak menutup kemungkinan bagi UMI untuk mengembangkan bidang keilmuan tidak hanya di keagamaan, tetapi dapat juga di bidang kesehatan, pertanian hingga pemerintahan.
“Jadi kalau perpanjangan MoU itu dia tidak hanya di bidang keagamaan lagi, karena semua membuka secara luas untuk seluruh bidang baik kesehatan, pemerintahan, serta pertanian. Di luar keagamaan tadi sangat membuka lebar untuk 10 perguruan tinggi tadi,” tegasnya.
“Jadi diminta atau tidak diminta itu kewajiban kami, karena kami dari negara diberi tugas untuk membantu menfasiltasi itu, karena memang tugas kantor perwakilan di luar negeri,” tutupnya.
(agn)
tulis komentar anda