Dikira Hilang di Pantai Siung, Slamet Ikuti Suara Misterius Sejauh 40 Kilometer
Minggu, 03 Juli 2022 - 18:16 WIB
Kini Slamet telah berkumpul dengan keluarganya. "Sudah dijemput oleh anggota Polsek Karangmojo kemudian diantar ke rumahnya,"terang dia.
Berdasarkan pengakuan Slamet, Kamis siang dia memang berniat pergi ke Pantai Siung untuk menenangkan diri. Dia kemudian memarkir sepeda motornya di dekat perahu milik nelayan. Slamet kemudian naik ke atas bukit dan kemudian duduk sembari menyalakan rokok.
Slamet kemudian juga menyalakan dupa yang memang ia bawa dari rumah. Namun saat melamun dan dupa belum habis, ia seperti mendengar bisikan suara perempuan di telinga kirinya.
Suara perempuan tersebut menyuruhnya pergi ke tempat lain. "Kalau ingin prihatin, jangan di sini. pergi ke arah barat sana," ceritanya.
Slamet kemudian beranjak dan langsung berjalan ke arah barat seperti yang dibisikkan oleh suara perempuan tersebut. Seingat Slamet, jalan yang ia lalui sangat baik dan halus. Ia berjalan di jalan yang datar tidak berbukit-bukit seperti kontur Pantai Gunungkidul.
Baca Juga: Gelapkan Hasil Penjualan 65 Unit Ponsel, Perempuan Muda Ini Ditangkap Polisi.
Slamet juga mengaku sempat ditawari perhiasan sebanyak satu kotak. Dan jika ingin memiliki perhiasan tersebut, Slamet harus ikut seseorang yang masih misterius tersebut.
Namun Slamet merasa beruntung karena menolak pemberian perhiasan tersebut. "Ndak tahu, tiba-tiba di tangan saya ada bunga kantil," terangnya.
Ia terus berjalan ke arah barat, dan kemudian tersadar Sabtu pagi. Saat itu, ia tersadar berjalan di tepi Jalur Jalan Lintas Selatan (JJLS). Dia kemudian merogoh kantongnya dan ingin membeli air mineral karena merasa sangat haus.
Berdasarkan pengakuan Slamet, Kamis siang dia memang berniat pergi ke Pantai Siung untuk menenangkan diri. Dia kemudian memarkir sepeda motornya di dekat perahu milik nelayan. Slamet kemudian naik ke atas bukit dan kemudian duduk sembari menyalakan rokok.
Slamet kemudian juga menyalakan dupa yang memang ia bawa dari rumah. Namun saat melamun dan dupa belum habis, ia seperti mendengar bisikan suara perempuan di telinga kirinya.
Suara perempuan tersebut menyuruhnya pergi ke tempat lain. "Kalau ingin prihatin, jangan di sini. pergi ke arah barat sana," ceritanya.
Slamet kemudian beranjak dan langsung berjalan ke arah barat seperti yang dibisikkan oleh suara perempuan tersebut. Seingat Slamet, jalan yang ia lalui sangat baik dan halus. Ia berjalan di jalan yang datar tidak berbukit-bukit seperti kontur Pantai Gunungkidul.
Baca Juga: Gelapkan Hasil Penjualan 65 Unit Ponsel, Perempuan Muda Ini Ditangkap Polisi.
Slamet juga mengaku sempat ditawari perhiasan sebanyak satu kotak. Dan jika ingin memiliki perhiasan tersebut, Slamet harus ikut seseorang yang masih misterius tersebut.
Namun Slamet merasa beruntung karena menolak pemberian perhiasan tersebut. "Ndak tahu, tiba-tiba di tangan saya ada bunga kantil," terangnya.
Ia terus berjalan ke arah barat, dan kemudian tersadar Sabtu pagi. Saat itu, ia tersadar berjalan di tepi Jalur Jalan Lintas Selatan (JJLS). Dia kemudian merogoh kantongnya dan ingin membeli air mineral karena merasa sangat haus.
(nag)
tulis komentar anda