Business Talk FEB Unisma: Tantangan Ekonomi di Tengah Pandemi

Kamis, 25 Juni 2020 - 11:44 WIB
Menteri Perdagangan, Agus Suparmanto dalam materinya diacara Business Talk FEB Unisma ini menyebutkan, saat ini Indonesia didera tantangan perdagangan global dan nasional semakin kompleks, sehingga kebijakan strategis bidang sektor perdagangan selama normal baru memberikan prioritas pada keselamatan masyarakat sekaligus mengamankan perekonomian.

Ada tiga poin penting peran sektor perdagangan untuk memajukan perekonomian nasional. Yaitu, pertama perekonomian dan kinerja perdagangan global dan nasional; kedua adalah lingkungan strategis yang mempengaruhi kebijakan sektor perdagangan guna memajukan perekonomian nasional; dan ketiga, analisis internal dan eksternal terkait kebijakan sektor perdagangan.

"Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) No. 46/2020 tentang Rencana Strategis Kementerian Perdagangan Tahun 2020-2024. Intinya fokus pada upaya menjaga neraca perdagangan dengan mempercepat penyelesaian perundingan perdagangan, terutama dengan negara-negara potensial tujuan ekspor, mengendalikan impor secara selektif, dan mengoptimalkan peranan Indonesia Trade Promotion Center (ITPC), agar memberikan kontribusi yang nyata terhadap peningkatan transaksi ekspor di wilayah akreditasi," ujarnya.

(Baca juga: Bayi Dari Perawat yang Meninggal Akibat COVID-19 Masih Kritis )

Sementara Rektor Unisma, Maskuri dalam tanggapannya sangat mengapresiasi berbagai terobosan yang dilakukan Menteri Perdagangan. Namun, menurutnya masih ada persoalan yang sangat strategis dan berpotensi menjadi tantangan di awal pergeseran ke normal baru.

"Tantangan itu, di antaranya tumbangnya perekonomian, munculnya kluster-kluster baru pengangguran, menurunnya daya beli, serta terganggunya ketersediaan kebutuhan pokok," terangnya.

Lebih lanjut guru besar Unisma ini mengatakan, tantangan-tantangan itu mengantar pada persoalan mendasar pengadaan barang-barang kebutuhan pokok, utamanya pangan secara mudah dengan kualitas baik dan harga terjangkau di pasar.

Untuk itu Masykuri meminta pemerintah perlu meyakinkan, bahwa kebijakan normal baru pada saatnya nanti, bisa menjadi skema paling tepat agar kehidupan ekonomi dan sosial dapat berlanjut.
(eyt)
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More