Kominfo Siap Dukung Suksesnya Tiga Gelaran Budaya Nusantara Terbesar di Tanah Papua
Sabtu, 18 Juni 2022 - 19:13 WIB
Pada kunjungannya tersebut, Gustaf juga mengungkapkan harapannya agar Kominfo bisa membangun media center saat pelaksanaan ketiga kegiatan budaya tersebut. Selain itu, sarana-sarana komunikasi yang dimiliki Kominfo diharapkan bisa terlibat dalam mendiseminaikan informasi terkait pesta budaya tersebut.
“Kolaborasi Kominfo dengan beberapa media baik nasional maupun asing juga tentu akan turut membantu menyuarakan pesta akbar ini,” kata Gustaf.
Sementara kongres Masyarakat Adat Nusantara, kata Gustaf, merupakan ajang pertemuan antara masyarakat adat di seluruh Indonesia yang akan membahas berbagai persoalan, seperti pelestarian lingkungan, dan banyak hal lainnya.
“Ini akan menjadi momentum tersendiri yang akan memperlihatkan kekayaan dan kekuatan masyarakat adat nusantara untuk turut terlibat dalam pembangunan. Sementara festival Danau Sentani, tentu akan mendorong kemajuan budaya dan wisata di Papua,” ujarnya.
Menurut Gustaf, ketiga kegiatan di Bumi Cendrawasih tersebut menjadi momentum besar berskala nasional bahkan internasional karena kehadiran beberapa masyarakat adat dunia. Kongres Masyarakat Adat Nusantara yang rencananya akan digelar pada 24 hingga 30 Oktober 2022 akan dihadiri oleh sekitar 5.000 peserta termasuk masyarakat adat dari luar negeri.
“Suksesnya PON, kemudian disusul Peparnas yang juga diadakan di tanah Papua menjadi bukti bahwa kami mampu menggelar event besar dengan sukses. Yang menjadi istimewa dari kegiatan ini adalah peserta akan diajak tinggal di perkampungan-perkampungan warga. Tujuannya jelas, peserta akan bisa merasakan kehangatan dan keramahan masyarakat. Ini adalah kekuatan bangsa,” ujar Kadis Kominfo Kabupaten Jayapura tersebut penuh semangat.
Gustaf Griapon didampingi perwakilan Pengurus Besar Masyarakat Adat Nusantara Alfa Gumilang dan Giat Perwangsa. CM
“Kolaborasi Kominfo dengan beberapa media baik nasional maupun asing juga tentu akan turut membantu menyuarakan pesta akbar ini,” kata Gustaf.
Sementara kongres Masyarakat Adat Nusantara, kata Gustaf, merupakan ajang pertemuan antara masyarakat adat di seluruh Indonesia yang akan membahas berbagai persoalan, seperti pelestarian lingkungan, dan banyak hal lainnya.
“Ini akan menjadi momentum tersendiri yang akan memperlihatkan kekayaan dan kekuatan masyarakat adat nusantara untuk turut terlibat dalam pembangunan. Sementara festival Danau Sentani, tentu akan mendorong kemajuan budaya dan wisata di Papua,” ujarnya.
Menurut Gustaf, ketiga kegiatan di Bumi Cendrawasih tersebut menjadi momentum besar berskala nasional bahkan internasional karena kehadiran beberapa masyarakat adat dunia. Kongres Masyarakat Adat Nusantara yang rencananya akan digelar pada 24 hingga 30 Oktober 2022 akan dihadiri oleh sekitar 5.000 peserta termasuk masyarakat adat dari luar negeri.
“Suksesnya PON, kemudian disusul Peparnas yang juga diadakan di tanah Papua menjadi bukti bahwa kami mampu menggelar event besar dengan sukses. Yang menjadi istimewa dari kegiatan ini adalah peserta akan diajak tinggal di perkampungan-perkampungan warga. Tujuannya jelas, peserta akan bisa merasakan kehangatan dan keramahan masyarakat. Ini adalah kekuatan bangsa,” ujar Kadis Kominfo Kabupaten Jayapura tersebut penuh semangat.
Gustaf Griapon didampingi perwakilan Pengurus Besar Masyarakat Adat Nusantara Alfa Gumilang dan Giat Perwangsa. CM
(ars)
tulis komentar anda