Gandeng UGM, Kemenkominfo Tingkatkan Kompetensi Disabilitas di Ruang Digital

Selasa, 25 Juli 2023 - 13:49 WIB
loading...
Gandeng UGM, Kemenkominfo Tingkatkan Kompetensi Disabilitas di Ruang Digital
Kemenkominfo menggelar Workshop Literasi Digital Inklusi di Kampus UGM Yogyakarta. Foto/Istimewa
A A A
YOGYAKARTA - Masyarakat baik disabilitas maupun non-disabilitas memiliki hak yang sama untuk mengembangkan diri di berbagai tempat, termasuk di ruang digital. Kesadaran ditumbuhkan di kalangan disabilitas itu sendiri, maupun bagi pemerintah, dan masyarakat sipil secara umum.

Kepala Divisi Program Siberkreasi Abdurrahman Hamas Nahdly mengatakan, peningkatan kompetensi disabilitas di ruang digital merupakan tujuan diadakannya workshop Literasi Digital Inklusi untuk Disabilitas.

Kegiatan yang digelar Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) melalui Siberkreasi bersama Komunitas Difapedia dan UKM Peduli Difabel Universitas Gadjah Mada (UGM) ini di ikuti 100 anggota Difapedia.



Workshop Literasi Digital Inklusi untuk Disabilitas merupakan salah satu rangkaian kegiatan Indonesia Makin Cakap Digital (IMCD) 2023 dengan target 50 juta orang mendapatkan literasi digital hingga 2024.

“Ke depannya saya berharap bahwa workshop hari ini dapat memberikan ilmu, baik secara teoritis maupun secara praktis, supaya teman-teman dapat belajar untuk menggunakan marketplace di ruang digital,” tuturnya saat memberi sambutan di Ruang Sidang Gedung Arsip dan Perpustakaan UGM Yogyakarta, Selasa (25/7/2023).

Tidak hanya membahas soal pemanfaatan marketplace untuk meningkatkan kompetensi bagi disabilitas, Hamas juga menyampaikan harapannya mengenai implementasi Undang-Undang (UU) dan Peraturan Pemerintah (PP) termasuk peraturan daerah (perda) yang berisi poin-poin inklusivitas.

“Semoga inklusivitas bagi disabilitas dapat dijalani dengan penuh kesadaran dan sama-sama memanusiakan. Di awal-awal pelaksanaan pasti ada kekurangan, tapi yang terpenting kebijakan pemerintah harus mengarah ke progresivitas,” katanya.

Acara workshop juga diisi oleh Content Specialist Lalu Bintang Wahyu Putra yang menyampaikan mengenai ilmu-ilmu praktis dalam pembuatan konten bagi disabilitas.

“Mungkin masih banyak yang bingung soal konten mana yang harus dibuat. Kita bisa expose bagaimana kegiatan sehari-hari, seperti saat belajar, mengakses pelayanan publik, dan lain sebagainya," ungkapnya.

"Masih jarang konten-konten seperti ini, nantinya menjadi mudah untuk mengenalkan soal difabel. Bisa juga membuat konten soal sejauh mana aksesbilitas yang telah disediakan untuk difabel di suatu tempat, lalu disertakan rating,” ucapnya.
(ams)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1305 seconds (0.1#10.140)