Deklarasi IKA GP Ansor di Surabaya Berakhir Ricuh
Jum'at, 17 Juni 2022 - 20:35 WIB
SURABAYA - Deklarasi dan halal bihalal Ikatan Alumni (IKA) GP Ansor Jawa Timur (Jatim) di Halaman Gedung Pergerakan Penganut Khittah Nahdliyyah (PPKN), Surabaya berakhir ricuh . Acara tersebut dibubarkan paksa oleh sejumlah orang dari Ansor dan Banser Surabaya.
Awalnya, ratusan anggota IKA GP Ansor Jatim menggelar kegiatan sekitar pukul 14.00 WIB. Setelah itu, mereka mendengarkan sambutan dari Ketua DPD RI La Nyalla Mattalitti via virtual. Tak berselang lama, puluhan massa dari Ansor dan Banser Surabaya datang untuk membubarkan acara.
Sempat terjadi adu mulut dan aksi saling dorong antara peserta Deklarasi IKA GP Ansor Jatim dan Banser Surabaya. Keributan terjadi lantaran peserta deklarasi mengenakan atribut GP Ansor-Banser dengan logo yang dimodifikasi.
Ketua Pimpinan Wilayah Gerakan Pemuda (PW GP) Ansor Jatim, H Syafiq Syauqi memberikan somasi kepada sejumlah orang yang mendeklarasikan IKA GP Ansor Jatim untuk membubarkan diri dan tidak melanjutkan berkegiatan.
"Kami juga siap memperkarakan secara hukum jika mereka terus mencatut logo dan atribut resmi GP Ansor," katanya, Jumat (17/6/2022).
Dikatakan, dalam PD/PRT GP Ansor tidak ada istilah pembentukan Ikatan Alumni. Karena itu, secara tegas PW GP Ansor Jatim menolak dan menginstruksikan agar pembentukan Ikatan Alumni yang mengatasnamakan GP Ansor dihentikan.
“Saya mengimbau pimpinan cabang di seluruh kabupaten dan kota di Jatim menahan diri dan tidak terpancing dengan potensi munculnya IKA GP Ansor di wilayah masing-masing,” katanya.
Baca: 24.934 Anak di Garut Alami Stunting, Ini Penyebabnya.
Sementara itu, Sekretaris PW GP Ansor Jatim, Hasan Bisri menambahkan, bahwa pihaknya akan patuh pada Pimpinan Pusat (PP) GP Ansor. "IKA GP Ansor ini berpotensi untuk dimanfaatkan sebagai kepentingan politik. Sudahlah, kita masing-masing paham arah gerakan itu sebenarnya untuk kepentingan sepihak beberapa orang saja,” jelasnya.
Baca Juga: Buronan Kasus Penggelapan Ditangkap Tim Intelijen Kejaksaan, Ini Tampangnya.
Ketua Panitia Silaturahmi IKA GP Ansor Jatim Said Sutomo membantah bahwa IKA GP Ansor ilegal. Menurutnya, acara tersebut tidak perlu izin karena hanya berkumpul biasa para alumni. "Kami juga tidak mencomot logo (GP Ansor)," pungkasnya.
Awalnya, ratusan anggota IKA GP Ansor Jatim menggelar kegiatan sekitar pukul 14.00 WIB. Setelah itu, mereka mendengarkan sambutan dari Ketua DPD RI La Nyalla Mattalitti via virtual. Tak berselang lama, puluhan massa dari Ansor dan Banser Surabaya datang untuk membubarkan acara.
Sempat terjadi adu mulut dan aksi saling dorong antara peserta Deklarasi IKA GP Ansor Jatim dan Banser Surabaya. Keributan terjadi lantaran peserta deklarasi mengenakan atribut GP Ansor-Banser dengan logo yang dimodifikasi.
Ketua Pimpinan Wilayah Gerakan Pemuda (PW GP) Ansor Jatim, H Syafiq Syauqi memberikan somasi kepada sejumlah orang yang mendeklarasikan IKA GP Ansor Jatim untuk membubarkan diri dan tidak melanjutkan berkegiatan.
"Kami juga siap memperkarakan secara hukum jika mereka terus mencatut logo dan atribut resmi GP Ansor," katanya, Jumat (17/6/2022).
Dikatakan, dalam PD/PRT GP Ansor tidak ada istilah pembentukan Ikatan Alumni. Karena itu, secara tegas PW GP Ansor Jatim menolak dan menginstruksikan agar pembentukan Ikatan Alumni yang mengatasnamakan GP Ansor dihentikan.
“Saya mengimbau pimpinan cabang di seluruh kabupaten dan kota di Jatim menahan diri dan tidak terpancing dengan potensi munculnya IKA GP Ansor di wilayah masing-masing,” katanya.
Baca: 24.934 Anak di Garut Alami Stunting, Ini Penyebabnya.
Sementara itu, Sekretaris PW GP Ansor Jatim, Hasan Bisri menambahkan, bahwa pihaknya akan patuh pada Pimpinan Pusat (PP) GP Ansor. "IKA GP Ansor ini berpotensi untuk dimanfaatkan sebagai kepentingan politik. Sudahlah, kita masing-masing paham arah gerakan itu sebenarnya untuk kepentingan sepihak beberapa orang saja,” jelasnya.
Baca Juga: Buronan Kasus Penggelapan Ditangkap Tim Intelijen Kejaksaan, Ini Tampangnya.
Ketua Panitia Silaturahmi IKA GP Ansor Jatim Said Sutomo membantah bahwa IKA GP Ansor ilegal. Menurutnya, acara tersebut tidak perlu izin karena hanya berkumpul biasa para alumni. "Kami juga tidak mencomot logo (GP Ansor)," pungkasnya.
(nag)
tulis komentar anda