Pascabencana, Kota Masamba Disebut Punya Potensi Besar Terapkan Smart City

Selasa, 14 Juni 2022 - 12:56 WIB
“Kemarin kita sudah melihat ada suangainya yang sebenarnya punya potensi loh. Bagaimana kita membuat waterboom atau waterpark seperti yang ada di kota-kota besar di Jawa,” kata Febrina. Melalui sungai juga, akan dibuatkan kegiatan mitigasi dengan pembuatan jalur-jalur evakuasi. “Semua rancangan ini bisa dimasukkan ke dalam masterplan kita,” imbuhnya.

Namun, kata dia, semua itu tidak akan dapat terwujud jika tidak ada kerjasama, sinergi dan kolaborasi multipihak. “Ini bukan kegiatan Kominfo saja. Smart City ini bukan hanya persoalan TIK saja, tetapi juga ada integrasi, kolaborasi, dan inovasi,” sebut dia.

Dikatakan Febrina, Smart City ini dapat terwujud jika semua pihak terlibat memikirkan konsep seperti apa atau quick win bagaimana yang akan dirancang dan menjadi fokus Smart City di Luwu Utara. “Jangan yang dilihat IT-nya saja, tetapi lihat tiga hal tadi, yaitu integrasi, kolaborasi dan inovasi. Mari kita berpikir sebaga team work,” ajak Febrina dengan penuh semangat.



Masih dia, Kominfo tidak dapat bekerja sendiri untuk mewujudkan smart city tanpa dukungan semua pihak. Menurutnya, kerja-kerja smart city adalah kerja-kerja kolaboratif. Tidak bisa satu pihak yang bekerja, sementara pihak lain hanya menjadi penonton. Semua pihak harus menjadi pelaku.

“Kominfo itu fungsinya sebagai backbond atau tulang belakang, sementara yang lain itu seperti tangan. Kalau hanya Kominfo saja yang bekerja, hanya persoalan TIK-nya saja, itu gaib namanya, gak kelihatan. Nah, kita ingin semuanya bekerja agar semuanya menjadi kelihatan. Jadi, seperti inilah kerja-kerja smart city di sebuah daerah,” tandasnya.
(tri)
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More