Bayi 4 Bulan di Panti Asuhan Jombang Diculik Pria dan Wanita Naik Mobil Merah
Minggu, 12 Juni 2022 - 05:53 WIB
Bayi umur empat bulan di Jombang diculik dua orang tak dikenal.Foto/ilustrasi
JOMBANG - Penculikan bayi menggemparkan warga di Kabupaten Jombang, Sabtu (11/6/2022) malam. Bayi umur empat bulan yang dirawat di Panti Asuhan Al-Hasan Desa Watugaluh, Kecamatan Diwek, Jombang itu didatangi dua orang misterius dan diambil lalu dibawa pergi.
Penculikan bayi ini pun mengagetkan pengurus dan penghuni panti. Sebab, salah satu bayi perempuan berusia empat bulan tiba-tiba hilang. Saat itu juga mereka langsung melapor polisi.
Baca juga: Seniman Jawa Timur Temui Moeldoko, Ingin Reog Ponorogo Segera Diakui UNESCO
Pantauan di lapangan, sejumlah anggota polisi berpakaian preman telah mendatangi lokasi untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Setelah itu mereka meninggalkan lokasi dan memburu pelaku.
Pengurus Aanti Asuhan Al-Hasan Imam Chalimi menjelaskan, awalnya telah datang ke panti dua orang tamu yang mengendarai mobil berwarna merah. Saat itu, tamu laki-laki menunggu di mobil. Sementara tamu perempuan masuk ke panti dan menemui pengasuh.
Kepada pengasuh, tamu wanita tersebut meminta izin untuk mencari bayi yang bisa diadopsi. Namun sesuai ketentuan panti, pengasuh panti menolak permintaan tersebut.
Di dalam panti, tamu perempuan itu kemudian dipandu untuk jalan-jalan dan melihat-lihat ke dalam kamar bayi. Nahas, saat ditinggal salat salah satu bayi tiba-tiba hilang dibawa kabur oleh kedua tamu yang baru datang tersebut.
"Awalnya tidak ada yang mencurigakan. Dia datang ingin mengadopsi. Lalu lihat-lihat ke ruangan bayi. Ternyata satu bayi diambil, dibawa kabur," katanya
Imam mengatakan, dalam kondisi panik, pihak panti sempat melakukan pengejaran. Namun, kehilangan jejak dan gagal menemukannya. "Kami tidak mengenal tamu itu. Mereka juga belum pernah datang," ujarnya. Polisi yang mendapat laporan tentang kejadian ini telah melakukan pencarian terhadap kedua pelaku.
Penculikan bayi ini pun mengagetkan pengurus dan penghuni panti. Sebab, salah satu bayi perempuan berusia empat bulan tiba-tiba hilang. Saat itu juga mereka langsung melapor polisi.
Baca juga: Seniman Jawa Timur Temui Moeldoko, Ingin Reog Ponorogo Segera Diakui UNESCO
Pantauan di lapangan, sejumlah anggota polisi berpakaian preman telah mendatangi lokasi untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Setelah itu mereka meninggalkan lokasi dan memburu pelaku.
Pengurus Aanti Asuhan Al-Hasan Imam Chalimi menjelaskan, awalnya telah datang ke panti dua orang tamu yang mengendarai mobil berwarna merah. Saat itu, tamu laki-laki menunggu di mobil. Sementara tamu perempuan masuk ke panti dan menemui pengasuh.
Kepada pengasuh, tamu wanita tersebut meminta izin untuk mencari bayi yang bisa diadopsi. Namun sesuai ketentuan panti, pengasuh panti menolak permintaan tersebut.
Di dalam panti, tamu perempuan itu kemudian dipandu untuk jalan-jalan dan melihat-lihat ke dalam kamar bayi. Nahas, saat ditinggal salat salah satu bayi tiba-tiba hilang dibawa kabur oleh kedua tamu yang baru datang tersebut.
"Awalnya tidak ada yang mencurigakan. Dia datang ingin mengadopsi. Lalu lihat-lihat ke ruangan bayi. Ternyata satu bayi diambil, dibawa kabur," katanya
Imam mengatakan, dalam kondisi panik, pihak panti sempat melakukan pengejaran. Namun, kehilangan jejak dan gagal menemukannya. "Kami tidak mengenal tamu itu. Mereka juga belum pernah datang," ujarnya. Polisi yang mendapat laporan tentang kejadian ini telah melakukan pencarian terhadap kedua pelaku.
(msd)
tulis komentar anda