Bisnis Hotel dan Restoran di Palembang Kembali Bergairah
Jum'at, 10 Juni 2022 - 07:30 WIB
PALEMBANG - Penyelenggaraan Festival Olahraga Rekreasi Nasional (Fornas) VI di Sumatera Selatan tidak lama lagi akan digelar, tepatnya pada 1-7 Juli mendatang. Untuk menjadi tuan rumah yang baik, berbagai tihak telah melakukan persiapan guna mensukseskan event olahraga nasional tersebut.
Seperti yang dilakukan oleh Perhimpuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Sumsel dari jauh hari telah melakukan persiapan untuk memberikan servis atau pelayanan terbaik para tamu yang datang ke Sumsel khususnya di Kota Palembang.
Menurut Ketua PHRI Provinsi Sumsel Kurmin Halim, pihak PHRI sejak dua bulan lalu telah membentuk panitia intern dan sudah bertemu dengan vendor ataupun pihak ketiga yang bekerja sama dengan Kemenpora.
“Jadi mereka yang vendor sistem paket, contohnya kalo ada daerah yang pesan berapa orang, check-innya mau tanggal berapa check-outnya mau tanggal berapa, olahraganya apa, nah itu mereka vendor menjual plus transportasi dan konsumsi. Jadi mereka jual paket, misalnya satu juta sudah include semua. Jadi tidak ada perincian hotel berapa, pokoknya satu orang 3 juta mereka sudah terima bersih,” katanya.
Dengan adanya penyelenggaraan Fornas di Provinsi Sumsel diyakini akan berdampak positif menggairahkan kembali geliat usaha perhotelan dan restoran setelah sebelumnya sempat terpukul hampir dua tahun akibat pandemi Covid-19 .
“Kami berharap pelaksanaan Formas ini bisa berjalan dengan baik, Sumsel sebagai tuan rumah mendapatkan nilai-nilai positifnya. Kemudian kondisi perekonomian khususnya anggota PHRI yang selama ini mengalami kesulitan tingkat hunian bisa meningkat lagi, minimal membuat gairah PHRI,” ungkapnya.
Lebih lanjut ia mengatakan, untuk kecukupan kamar-kamar hotel di Kota Palembang saat ini tidak ada masalah, dan pihaknya sudah instruksikan ke seluruh anggota PHRI, wajib menjual rate kamar yang wajar.
“Jadi mereka tidak boleh menaikkan misalnya tarif mereka biasanya hanya Rp500 ribu tiba-tiba mereka jual Rp1 juta, itu saya tidak boleh. Saya sudah intruksi ke mereka itu jangan dilanggar karena ini menjaga nama baik provinsi Sumatera Selatan sebagai tuan rumah. Dan Insya Allah itu ditaati sama mereka, karena kalau ada laporan, ya akan saya proses mereka,” pungkasnya.
Untuk diketahui, Fornas VI Sumatera Selatan akan mempertandingkan olahraga tradisional, permainan dan olahraga modern yang bersifat massal seperti tarik tambang, paralayang, breakdance, wushu, perahu bidar dan lainnya. CM
Seperti yang dilakukan oleh Perhimpuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Sumsel dari jauh hari telah melakukan persiapan untuk memberikan servis atau pelayanan terbaik para tamu yang datang ke Sumsel khususnya di Kota Palembang.
Menurut Ketua PHRI Provinsi Sumsel Kurmin Halim, pihak PHRI sejak dua bulan lalu telah membentuk panitia intern dan sudah bertemu dengan vendor ataupun pihak ketiga yang bekerja sama dengan Kemenpora.
“Jadi mereka yang vendor sistem paket, contohnya kalo ada daerah yang pesan berapa orang, check-innya mau tanggal berapa check-outnya mau tanggal berapa, olahraganya apa, nah itu mereka vendor menjual plus transportasi dan konsumsi. Jadi mereka jual paket, misalnya satu juta sudah include semua. Jadi tidak ada perincian hotel berapa, pokoknya satu orang 3 juta mereka sudah terima bersih,” katanya.
Dengan adanya penyelenggaraan Fornas di Provinsi Sumsel diyakini akan berdampak positif menggairahkan kembali geliat usaha perhotelan dan restoran setelah sebelumnya sempat terpukul hampir dua tahun akibat pandemi Covid-19 .
“Kami berharap pelaksanaan Formas ini bisa berjalan dengan baik, Sumsel sebagai tuan rumah mendapatkan nilai-nilai positifnya. Kemudian kondisi perekonomian khususnya anggota PHRI yang selama ini mengalami kesulitan tingkat hunian bisa meningkat lagi, minimal membuat gairah PHRI,” ungkapnya.
Lebih lanjut ia mengatakan, untuk kecukupan kamar-kamar hotel di Kota Palembang saat ini tidak ada masalah, dan pihaknya sudah instruksikan ke seluruh anggota PHRI, wajib menjual rate kamar yang wajar.
“Jadi mereka tidak boleh menaikkan misalnya tarif mereka biasanya hanya Rp500 ribu tiba-tiba mereka jual Rp1 juta, itu saya tidak boleh. Saya sudah intruksi ke mereka itu jangan dilanggar karena ini menjaga nama baik provinsi Sumatera Selatan sebagai tuan rumah. Dan Insya Allah itu ditaati sama mereka, karena kalau ada laporan, ya akan saya proses mereka,” pungkasnya.
Untuk diketahui, Fornas VI Sumatera Selatan akan mempertandingkan olahraga tradisional, permainan dan olahraga modern yang bersifat massal seperti tarik tambang, paralayang, breakdance, wushu, perahu bidar dan lainnya. CM
(srf)
tulis komentar anda