Kenangan Tetangga Pada Sosok Achmad Yurianto: Orangnya Baik, Pejabat Sederhana Nggak Neko-neko
Minggu, 22 Mei 2022 - 06:32 WIB
KOTA BATU - Kendati jarang pulang kampung, mantan jubir Satgas COVID-19 Achmad Yurianto dikenal sebagai pribadi sederhana di mata para tetangganya di Kota Batu. Bahkan tetangga Achmad Yurianto di Kelurahan Dadaprejo RT 3 RW 1, Kecamatan Junrejo, Kota Batu, mengenal dekat sang mantan juru bicara (Jubir) COVID-19 pertama kali di Indonesia ini.
Hal ini terlihat dari banyak tetangga yang berdatangan ke rumah duka di Jalan Ir. Soekarno Nomor 31 Kelurahan Dadaprejo, Kota Batu, pada Sabtu malam (21/5/2022). Para tetangga saling bahu membahu menyiapkan segala keperluan untuk pemakaman mantan Jubir COVID-19 itu.
Baca juga: Mantan Jubir Satgas COVID-19 Achmad Yurianto Tutup Usia, Pelayat Mulai Datangi Rumah Duka
Kursi - kursi plastik berwarna hijau sudah berjajar rapi di depan rumah tepat di samping jalan raya yang menghubungkan antara Kota Malang dan Kota Batu. Tak ketinggalan lampu-lampu kecil penanda rambu dan cone dipasang di depan rumah, agar pengendara yang melintas mengurangi kecepatannya.
Takim, tetangga Achmad Yurianto mengungkapkan, rumah yang menjadi persemayaman jenazah Achmad Yurianto merupakan rumah orang tua dan masa muda Yurianto. Semasa menjadi pejabat di Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Yurianto memang jarang pulang ke rumah karena kesibukannya.
"Kenal sudah lama, tetanggaan di sini. Terakhir ketemu saat bapaknya (Achmad Yurianto) meninggal dua tiga tahun lalu seingat saya," kata Takim, kepada MNC Portal, pada Sabtu tengah malam
Takim mengakui, Yurianto pribadi yang suka bergaul, bersosialisasi, dan ramah kepada setiap tetangganya. Bahkan saat pulang terakhir beberapa tahun lalu, ia sempat berbincang sekitar 30 menit di belakang rumah keluarga Achmad Yurianto.
"Baik orangnya, sederhana meski sudah jadi pejabat, nggak neko-neko, sering nyapa, ramah, terakhir ngobrol itu agak lama setengah jaman, biasanya nggak pernah lama, karena beliau kan sibuk. Tapi pasti kalau ketemu nyapa," ujarnya.
Pihaknya menyebut, rumah orang tua Yurianto kini ditinggali sang adik perempuannya setelah orang tua Achmad Yurianto wafat, dimana suaminya memiliki usaha jualan makanan. Yurianto sendiri dikatakan Takim jarang pulang ke rumah, namun ketika almarhum ada tugas ke Jawa Timur sesekali mampir pulang ke rumah.
"Yang di sini Mbak Yeti, kalau bapaknya (Achmad Yurianto, red) di sini (Achmad Yurianto) pulang, kalau pas di sini pulang lo ya, sebentar - sebentar tiga hari saja," tukasnya.
Sebelumnya diberitakan mantan Jubir Covid-19 Achmad Yurianto wafat pada Sabtu malam (21/5/2022) pukul 18.58 WIB saat menjalani perawatan di Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) Malang. Yurianto wafat di usia 60 tahun, meninggalkan satu orang istri dan dua orang laki-laki.
Achmad Yurianto sendiri sebelumnya pernah bertugas di korps TNI AD hingga akhirnya berpangkat Kolonel Crm. Rencananya jenazah bakal dimakamkan di TPU Dadaprejo, pada Minggu pagi (22/5/2022) pukul 10.00 WIB dengan upacara militer.
Hal ini terlihat dari banyak tetangga yang berdatangan ke rumah duka di Jalan Ir. Soekarno Nomor 31 Kelurahan Dadaprejo, Kota Batu, pada Sabtu malam (21/5/2022). Para tetangga saling bahu membahu menyiapkan segala keperluan untuk pemakaman mantan Jubir COVID-19 itu.
Baca juga: Mantan Jubir Satgas COVID-19 Achmad Yurianto Tutup Usia, Pelayat Mulai Datangi Rumah Duka
Kursi - kursi plastik berwarna hijau sudah berjajar rapi di depan rumah tepat di samping jalan raya yang menghubungkan antara Kota Malang dan Kota Batu. Tak ketinggalan lampu-lampu kecil penanda rambu dan cone dipasang di depan rumah, agar pengendara yang melintas mengurangi kecepatannya.
Takim, tetangga Achmad Yurianto mengungkapkan, rumah yang menjadi persemayaman jenazah Achmad Yurianto merupakan rumah orang tua dan masa muda Yurianto. Semasa menjadi pejabat di Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Yurianto memang jarang pulang ke rumah karena kesibukannya.
"Kenal sudah lama, tetanggaan di sini. Terakhir ketemu saat bapaknya (Achmad Yurianto) meninggal dua tiga tahun lalu seingat saya," kata Takim, kepada MNC Portal, pada Sabtu tengah malam
Takim mengakui, Yurianto pribadi yang suka bergaul, bersosialisasi, dan ramah kepada setiap tetangganya. Bahkan saat pulang terakhir beberapa tahun lalu, ia sempat berbincang sekitar 30 menit di belakang rumah keluarga Achmad Yurianto.
"Baik orangnya, sederhana meski sudah jadi pejabat, nggak neko-neko, sering nyapa, ramah, terakhir ngobrol itu agak lama setengah jaman, biasanya nggak pernah lama, karena beliau kan sibuk. Tapi pasti kalau ketemu nyapa," ujarnya.
Pihaknya menyebut, rumah orang tua Yurianto kini ditinggali sang adik perempuannya setelah orang tua Achmad Yurianto wafat, dimana suaminya memiliki usaha jualan makanan. Yurianto sendiri dikatakan Takim jarang pulang ke rumah, namun ketika almarhum ada tugas ke Jawa Timur sesekali mampir pulang ke rumah.
"Yang di sini Mbak Yeti, kalau bapaknya (Achmad Yurianto, red) di sini (Achmad Yurianto) pulang, kalau pas di sini pulang lo ya, sebentar - sebentar tiga hari saja," tukasnya.
Sebelumnya diberitakan mantan Jubir Covid-19 Achmad Yurianto wafat pada Sabtu malam (21/5/2022) pukul 18.58 WIB saat menjalani perawatan di Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) Malang. Yurianto wafat di usia 60 tahun, meninggalkan satu orang istri dan dua orang laki-laki.
Achmad Yurianto sendiri sebelumnya pernah bertugas di korps TNI AD hingga akhirnya berpangkat Kolonel Crm. Rencananya jenazah bakal dimakamkan di TPU Dadaprejo, pada Minggu pagi (22/5/2022) pukul 10.00 WIB dengan upacara militer.
(msd)
tulis komentar anda