Polisi Janji Segera Ungkap Misteri Kematian Bocah Bunuh Diri di Karawang
Sabtu, 14 Mei 2022 - 12:04 WIB
KARAWANG - Polres Karawang masih berjibaku mengungkap misteri kematian bocah S (14) yang ditemukan gantung diri di jembatan KIIC (Karawang International Industrial City) beberapa waktu lalu. Pasalnya, kematian S mengundang kecurigaan sejumlah pihak, hingga polisi mencari bukti-bukti untuk mengungkap penyebab kematian korban.
Polisi sudah meminta keterangan sejumlah pihak dan bahkan membongkar makam korban.
"Kami terus bekerja untuk mengungkap kematian S yang ditemukan tewas karena gantung diri. Dari langkah-langkah yang kami lakukan, kami sudah mendapat titik terang. Sebentar lagi misteri kematian korban akan kita ungkap ke publik," kata Kapolres Karawang AKBP Aldi Subartono, Sabtu (14/5/22).
Menurut Aldi, polisi mendalami setiap petunjuk yang mengarah kepada peristiwa kematian korban. Bahkan polisi harus membongkar makam korban untuk mendapatkan petunjuk penyebab kematian korban.
"Semua langkah kami lakukan untuk mengungkap peristiwa ini. Namun semua itu butuh waktu dan proses. Jadi kami minta masyarakat bersabar," katanya.
Sebelumnya diberitakan, korban S ditemukan tewas di kolong jembatan kawasan industri KIIC. Saat ditemukan korban seperti bunuh diri dengan cara gantung diri. Saat ditemukan posisi korban tertelungkup di tanah, namun lehernya terjerat tambang. Yang membuat kecurigaan karena saat ditemukan warga, tanda-tanda korban bunuh diri tidak ada. Seperti lidah terjulur atau mengeluarkan kotoran.
Komisioner Komnas Perlindungan Anak Jawa Barat, Wawan Wartawan yang datang ke lokasi kejadian dan mendatangi keluarga korban, menyimpulkan kematian bocah S penuh kejanggalan. Korban tewas disebut-sebut bunuh diri, namun fakta di lapangan tidak satupun petunjuk yang mengarah korban bunuh diri. Dia meminta polisi mengusut kematian korban.
"Kematian korban kalau karena bunuh diri banyak kejanggalannya. Kami sudah ke tempat kejadian dan melihat langsung kejanggalannya yaitu posisi tempat gantung diri tidak mungkin dilakukan. Karena jarak antara menggantung tambang dengan tanah hanya satu meter. Tidak mungkin korban bisa gantung diri karena pasti kakinya menginjak tanah," katanya.
Lihat Juga: ITB Sampaikan Duka Cita Atas Tewasnya Mahasiswa Fakultas Teknik Loncat dari Lantai 27 Apartemen
Polisi sudah meminta keterangan sejumlah pihak dan bahkan membongkar makam korban.
"Kami terus bekerja untuk mengungkap kematian S yang ditemukan tewas karena gantung diri. Dari langkah-langkah yang kami lakukan, kami sudah mendapat titik terang. Sebentar lagi misteri kematian korban akan kita ungkap ke publik," kata Kapolres Karawang AKBP Aldi Subartono, Sabtu (14/5/22).
Menurut Aldi, polisi mendalami setiap petunjuk yang mengarah kepada peristiwa kematian korban. Bahkan polisi harus membongkar makam korban untuk mendapatkan petunjuk penyebab kematian korban.
"Semua langkah kami lakukan untuk mengungkap peristiwa ini. Namun semua itu butuh waktu dan proses. Jadi kami minta masyarakat bersabar," katanya.
Baca Juga
Sebelumnya diberitakan, korban S ditemukan tewas di kolong jembatan kawasan industri KIIC. Saat ditemukan korban seperti bunuh diri dengan cara gantung diri. Saat ditemukan posisi korban tertelungkup di tanah, namun lehernya terjerat tambang. Yang membuat kecurigaan karena saat ditemukan warga, tanda-tanda korban bunuh diri tidak ada. Seperti lidah terjulur atau mengeluarkan kotoran.
Komisioner Komnas Perlindungan Anak Jawa Barat, Wawan Wartawan yang datang ke lokasi kejadian dan mendatangi keluarga korban, menyimpulkan kematian bocah S penuh kejanggalan. Korban tewas disebut-sebut bunuh diri, namun fakta di lapangan tidak satupun petunjuk yang mengarah korban bunuh diri. Dia meminta polisi mengusut kematian korban.
"Kematian korban kalau karena bunuh diri banyak kejanggalannya. Kami sudah ke tempat kejadian dan melihat langsung kejanggalannya yaitu posisi tempat gantung diri tidak mungkin dilakukan. Karena jarak antara menggantung tambang dengan tanah hanya satu meter. Tidak mungkin korban bisa gantung diri karena pasti kakinya menginjak tanah," katanya.
Lihat Juga: ITB Sampaikan Duka Cita Atas Tewasnya Mahasiswa Fakultas Teknik Loncat dari Lantai 27 Apartemen
(don)
tulis komentar anda