Pulang Jual Merpati, Remaja 16 Tahun Temukan Ayah Tewas Gantung Diri di Rumah
Jum'at, 13 Mei 2022 - 16:04 WIB
BANTUL - Warga Grudo RT 04 Kalurahan Panjangrejo, Kapanewon Pundong, Bantul geger. Ks, lelaki berumur 57 tahun ditemukan tewas gantung diri di dalam rumahnya. Ks nekat gantung diri saat anaknya pergi ke pasar menjual merpati dan istrinya ke dusun lain untuk kulakan kelapa muda.
Kanit Reskri Polsek Pundong, Ipda Heru Pracoyo menuturkan, jasad Ks pertama kali ditemukan oleh anaknya, ADT (16). Jumat (13/5/2022) sekitar pukul 08.30 WIB, ia baru saja pulang dari Pasar Pundong usai menjual merpati peliharaannya.
"Saat masuk ke dalam rumah, ia kaget melihat orang tuanya sudah tergantung di kuda-kuda rumah menggunakan tali rafia," papar Heru, Jumat.
Sontak hal ini membuatnya terkejut dan langsung lemas. Ia kemudian menghubungi ibunya dan juga berteriak meminta tolong. Seketika itu juga warga berdatangan untuk melihat peristiwa apa yang terjadi.
Selang beberapa saat kemudian, istri Ks tiba di rumah. Ia bersama-sama warga lantas memotong tali rafia yang mengikat leher Ks dan menurunkannya ke tempat tidur yang ada di ruang tengah.
Warga kemudian melaporkan peristiwa tersebut ke polisi. "Mendapat laporan, kami bersama petugas puskesmas langsung datang untuk melakukan pemeriksaan luar jasad Ks," terang dia. Baca: Polisi Temukan Titik Terang Kasus Bocah Bunuh Diri di Jembatan KICC Karawang.
Setelah tim Inafis dari Polres Bantul dan Team Medis dari Puskesmas Pundong datang di lokasi untuk melakukan Pemeriksaan. Dari hasil pemeriksaan dinyatakan Ks meninggal karena jeratan tali pada leher sewaktu gantung diri dan tidak diketemukan tanda-tanda kekerasan.
Selanjutnya, pihak kepolisian menyerahkan jasad korban kepada keluarganya untuk dilakukan pemakaman dan keluarga menerima atas kematian korban tersebut sebagai musibah. Jasad Ks langsung dimakamkan hari ini juga. Baca Juga: Kejam! Pengamen Badut di Subang Dipukul Tukang Ojek Langsung Tewas.
"Berdasarkan keterangan keluarga dan para tetangga, Ks nekat gantung diri mungkin karena sakit yang tak kunjung sembuh," paparnya.
Kanit Reskri Polsek Pundong, Ipda Heru Pracoyo menuturkan, jasad Ks pertama kali ditemukan oleh anaknya, ADT (16). Jumat (13/5/2022) sekitar pukul 08.30 WIB, ia baru saja pulang dari Pasar Pundong usai menjual merpati peliharaannya.
"Saat masuk ke dalam rumah, ia kaget melihat orang tuanya sudah tergantung di kuda-kuda rumah menggunakan tali rafia," papar Heru, Jumat.
Sontak hal ini membuatnya terkejut dan langsung lemas. Ia kemudian menghubungi ibunya dan juga berteriak meminta tolong. Seketika itu juga warga berdatangan untuk melihat peristiwa apa yang terjadi.
Selang beberapa saat kemudian, istri Ks tiba di rumah. Ia bersama-sama warga lantas memotong tali rafia yang mengikat leher Ks dan menurunkannya ke tempat tidur yang ada di ruang tengah.
Warga kemudian melaporkan peristiwa tersebut ke polisi. "Mendapat laporan, kami bersama petugas puskesmas langsung datang untuk melakukan pemeriksaan luar jasad Ks," terang dia. Baca: Polisi Temukan Titik Terang Kasus Bocah Bunuh Diri di Jembatan KICC Karawang.
Setelah tim Inafis dari Polres Bantul dan Team Medis dari Puskesmas Pundong datang di lokasi untuk melakukan Pemeriksaan. Dari hasil pemeriksaan dinyatakan Ks meninggal karena jeratan tali pada leher sewaktu gantung diri dan tidak diketemukan tanda-tanda kekerasan.
Selanjutnya, pihak kepolisian menyerahkan jasad korban kepada keluarganya untuk dilakukan pemakaman dan keluarga menerima atas kematian korban tersebut sebagai musibah. Jasad Ks langsung dimakamkan hari ini juga. Baca Juga: Kejam! Pengamen Badut di Subang Dipukul Tukang Ojek Langsung Tewas.
"Berdasarkan keterangan keluarga dan para tetangga, Ks nekat gantung diri mungkin karena sakit yang tak kunjung sembuh," paparnya.
(nag)
tulis komentar anda