Risma kepada Bocah Penderita Kanker Mata di Majalengka: Sakit, Sehat Milik Allah, Kita Berusaha

Jum'at, 13 Mei 2022 - 10:22 WIB
Mensos Risma didampingi Bupati Majalengka Karna Sobahi saat menengok AQAA. Foto/MPI/Inin Nastain
MAJALENGKA - Kondisi memprihatinkan dialami Azqiya Qurrota Akyun Ayudiya (AQAA) bocah berusia empat tahun, anak pasangan suami istri (pasutri) Aceng Nahyudi dan Siti Maryam warga Desa Blok Desa RT/RW. 001/002 Desa Maniis, Kecamatan Cigambul, Kabupaten Majalengka , Jawa Barat.

Di usianya yang masih belia, bocah kelahiran 25 Januari 2018 itu menderita kanker mata Orbital Lymphangioma. AQAA sudah mengalami gejala pembengkakan bola mata dan kelopak mata disertai keluarnya cairan seperti nanah sejak September 2021 silam. Baca juga: Kisah Cinta Pengantin Diiringi 3.000 Orang di Majalengka yang Heboh di Media Sosial

Beruntung, di tengah keterbatasan ekonomi, kini ada tangan-tangan baik, yang membantu pengobatannya. Selain donatur dari pihak swasta, dukungan pun datang dari pemerintah pusat, lewat Kementerian Sosial. Bahkan, Mensos Tri Risma Harini datang langsung menengok bocah itu pada Kamis (12/5/2022) malam.



"Yang pertama kami sampaikan terimakasih kepada para pendonor, orang-orang baik yang membantu meringankan beban adek untuk biaya pengobatannya," kata Risma.

Keterlibatan insan media pun, dinilai Risma memiliki peran yang penting dalam penanganan bocah malang itu. Dia mengaku, penanganan yang dilakukan pemerintah, tidak terlepas dari pemberitaan media.

"Yang kedua saya mengucapkan terimakasih kepada teman-teman media, baik yang mengabarkan melalu media maupun media sosial. Karena dengan informasi itu kami bisa menangani. Terimakasih dari temen-temen (komunitas) Kita Bisa dan Pemda, forkopimda yang bekerjasama membantu meringankan dari orang tua," bebernya.

Disinggung apakah pemerintah akan menjamin pengobatan AQAA sampai sembuh, Risma menjawab secara diplomatis. "Jaminan itu dari Allah ya, hehe, ya kita berikan yang terbaik lah ya. Sebetulnya saya ndak pingin, karena ini kan, saya diajarkan guru ngaji saya dan orang tua saya, Kalau tangan kanan berbuat, tangan kiri nggak boleh tau," beber dia.

"Jadi saya tidak ingin menyampaikan. Jadi kesembuhan adalah milik Allah. Sakit adalah milik Allah yang menentukan. Jadi karena itu, tetapi kita manusia wajib untuk berusaha," lanjut dia.
(don)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content