Pemerintah Kota Gorontalo Dirikan Posko Khusus Tangani Pemulihan Pascabencana Banjir
Sabtu, 20 Juni 2020 - 16:48 WIB
GORONTALO - Kondisi wilayah yang terdampak banjir di Kota Gorontalo perlahan mulai membaik namun upaya pemulihan secara total masih membutuhkan waktu hingga beberapa hari kedepan untuk kembali kepada keadaan normal sebelumnya.
Warga yang berada di enam kelurahan terdampak banjir, yakni Bugis, Talumolo, Botu, Tenda, Ipilo dan Padebolo masih disibukkan dengan aktivitas pembersihkan rumah dan pekarangan dari sisa material lumpur dan sampah.
"Kondisinya sudah mulai membaik, tetapi masyarakat saat ini masih fokus melakukan pembersihan rumah dan pekarangannya masing-masing, tentunya kita pemerintah kecamatan dan kelurahan tetap membantu mereka baik pembersihan maupun pemenuhan kebutuhan pokok warga," ungkap Camat Dumbo Raya, Sumaryadi Tone saat mendampingi Wali Kota Gorontalo Marten Taha meninjau Kelurahan Botu, Talumolo dan Padebuolo, Kamis (18/6/2020)..
Dalam pemenuhan kebutuhan pokok tersebut, kecamatan bersama Basarnas dan Dinas Sosial membuka posko penanganan sekaligus berfungsi sebagai dapur mandiri untuk menyuplai makanan. "Wilayah yang terparah adalah Kelurahan Bugis, dari tiga kelurahan yang terdampak banjir bandang di Kecamatan Dumbo Raya. Di tempat itu kita mendirikan posko dan dapur mandiri, karena masyarakat di situ belum bisa beraktivitas. meraka sibuk membersihkan rumah," ujar Sumaryadi.
Sumaryadi menyebutkan, akibat banjir itu, ada 1.226 rumah warga terendam air, dan 7043 jiwa yang terdampak di Kecamatan Dumbo Raya, yaitu Bugis, Botu dan Talumolo.
Wali Kota Gorontalo mengatakan, pihaknya terus mementau kondisi kelurahan yang terdampak banjir tersebut. "Mulai dari saat bencana hingga pascabanjir melanda Kota orontalo, dirinya bersama OPD yang dibantu pemerintah provinsi, Tagana dan TNI/Polri telah melakukan berbagai upaya penganaganan baik penyaluran kebutuhan pokok masyarakat hingga melakukan pembersihan material lumpur dan sampah," ungkap Marten disela - sela kunjungannya.
Marten minta dukungan masyarakat, dalam mempercepat proses pemulihan di lima kelurahan yang terdampak banjir itu.
Warga yang berada di enam kelurahan terdampak banjir, yakni Bugis, Talumolo, Botu, Tenda, Ipilo dan Padebolo masih disibukkan dengan aktivitas pembersihkan rumah dan pekarangan dari sisa material lumpur dan sampah.
"Kondisinya sudah mulai membaik, tetapi masyarakat saat ini masih fokus melakukan pembersihan rumah dan pekarangannya masing-masing, tentunya kita pemerintah kecamatan dan kelurahan tetap membantu mereka baik pembersihan maupun pemenuhan kebutuhan pokok warga," ungkap Camat Dumbo Raya, Sumaryadi Tone saat mendampingi Wali Kota Gorontalo Marten Taha meninjau Kelurahan Botu, Talumolo dan Padebuolo, Kamis (18/6/2020)..
Dalam pemenuhan kebutuhan pokok tersebut, kecamatan bersama Basarnas dan Dinas Sosial membuka posko penanganan sekaligus berfungsi sebagai dapur mandiri untuk menyuplai makanan. "Wilayah yang terparah adalah Kelurahan Bugis, dari tiga kelurahan yang terdampak banjir bandang di Kecamatan Dumbo Raya. Di tempat itu kita mendirikan posko dan dapur mandiri, karena masyarakat di situ belum bisa beraktivitas. meraka sibuk membersihkan rumah," ujar Sumaryadi.
Sumaryadi menyebutkan, akibat banjir itu, ada 1.226 rumah warga terendam air, dan 7043 jiwa yang terdampak di Kecamatan Dumbo Raya, yaitu Bugis, Botu dan Talumolo.
Wali Kota Gorontalo mengatakan, pihaknya terus mementau kondisi kelurahan yang terdampak banjir tersebut. "Mulai dari saat bencana hingga pascabanjir melanda Kota orontalo, dirinya bersama OPD yang dibantu pemerintah provinsi, Tagana dan TNI/Polri telah melakukan berbagai upaya penganaganan baik penyaluran kebutuhan pokok masyarakat hingga melakukan pembersihan material lumpur dan sampah," ungkap Marten disela - sela kunjungannya.
Marten minta dukungan masyarakat, dalam mempercepat proses pemulihan di lima kelurahan yang terdampak banjir itu.
(alf)
tulis komentar anda