Pasar Tani Karantina Pertanian Makassar Jaga Stabilitas Harga Jelang Lebaran
Selasa, 26 April 2022 - 18:01 WIB
MAKASSAR - Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan (Pemprov Sulsel) bersama Balai Besar Karantina Pertanian (BBKP) Kota Makassar bakal melaksanakan Pasar Tani dan Gelar Pangan guna menjaga stabilitas harga bahan pokok menjelang Lebaran Idul Fitri.
Dua kegiatan tersebut bakal dilakukan selama dua hari, 27-28 April 2022 di enam zona daerah yang ada di Sulsel yang mewakili 24 kabupaten/kota. Di antaranya yakni Jeneponto, Luwu Utara, hingga Soppeng.
"Tujuannya untuk stabilisasi harga. Bentuknya bukan operasi pasar atau pasar murah, tapi stabilisasi harga," ujar Kepala Karantina Pertanian Makassar, Lutfie Nasir.
Dalam kegiatan tersebut, Karantina Pertanian Makassar menggandeng sejumlah distributor untuk menyiapkan 12 bahan pokok seperti beras, telur, minyak goreng, bawang merah, bawang putih, cabai besar, cabai keriting, cabai hijau, daging sapi, daging ayam, juga buah-buahan.
Selain itu, 2.000 liter minyak goreng juga akan siapkan dalam bentuk curah. Harganya dipastikan di bawah harga pasaran meski selisihnya tidak besar.
"Harganya di bawah harga yang ada, tapi rate-nya tidak seperti operasi pasar yang diintervensi sampai ada subsidi. Kalau ini tidak, memang murni partisipasi distributor," katanya.
"Jadi kami minta distributor yang berkontribusi untuk menurunkan sedikit dari harga pasar, dan distributor sudah menyampaikan bahwa ini juga menjadi tanggung jawab moral dalam rangka hajat hidup orang banyak," imbuh dia.
Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman, juga akan menerjunkan Satgas Pangan untuk memastikan harga dan stok pangan tetap relatif normal.
"Ada satgas pangan turun, Alhamdulillah di Sulsel harga bagus, stabil, kondisi kenaikan normal relatif setiap tahunnya, tetapi tidak yang ekstrem. Kemudian stok, Alhamdulillah aman stoknya," bebernya.
Dua kegiatan tersebut bakal dilakukan selama dua hari, 27-28 April 2022 di enam zona daerah yang ada di Sulsel yang mewakili 24 kabupaten/kota. Di antaranya yakni Jeneponto, Luwu Utara, hingga Soppeng.
"Tujuannya untuk stabilisasi harga. Bentuknya bukan operasi pasar atau pasar murah, tapi stabilisasi harga," ujar Kepala Karantina Pertanian Makassar, Lutfie Nasir.
Dalam kegiatan tersebut, Karantina Pertanian Makassar menggandeng sejumlah distributor untuk menyiapkan 12 bahan pokok seperti beras, telur, minyak goreng, bawang merah, bawang putih, cabai besar, cabai keriting, cabai hijau, daging sapi, daging ayam, juga buah-buahan.
Selain itu, 2.000 liter minyak goreng juga akan siapkan dalam bentuk curah. Harganya dipastikan di bawah harga pasaran meski selisihnya tidak besar.
"Harganya di bawah harga yang ada, tapi rate-nya tidak seperti operasi pasar yang diintervensi sampai ada subsidi. Kalau ini tidak, memang murni partisipasi distributor," katanya.
"Jadi kami minta distributor yang berkontribusi untuk menurunkan sedikit dari harga pasar, dan distributor sudah menyampaikan bahwa ini juga menjadi tanggung jawab moral dalam rangka hajat hidup orang banyak," imbuh dia.
Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman, juga akan menerjunkan Satgas Pangan untuk memastikan harga dan stok pangan tetap relatif normal.
"Ada satgas pangan turun, Alhamdulillah di Sulsel harga bagus, stabil, kondisi kenaikan normal relatif setiap tahunnya, tetapi tidak yang ekstrem. Kemudian stok, Alhamdulillah aman stoknya," bebernya.
(tri)
tulis komentar anda