213 Kampung Tangguh COVID-19 Dicanangkan di Kabupaten Semarang
Jum'at, 19 Juni 2020 - 14:51 WIB
SOLO - Polda Jateng mencanangkan sebanyak 213 kampung tangguh pandemi virus Corona (COVID-19) di Kabupaten Semarang . Program ini untuk menyangga kebutuhan pangan masyarakat selama transisi menuju new normal.
Pencanangan kampung tangguh ini dilakukan oleh Dir Binmas Polda Jateng Kombes Pol Lafri Prasetyono di Desa Ketapang, Kecamatan Susukan, Jumat (19/6/2020).
"Dari 213 kampung itu salah satunya disini di Desa Ketapang Kecamatan Susukan, Kabupaten Semarang. Pemilihan desa ini karena memenuhi tiga unsur yakni ketersediaan pangan, keamanan, kesehatan sangat siap," katanya.
Menurut Lafri, Desa Ketapang ini sejak sebelum pandemi COVID-19 sudah menggalakkan tiga unsur yang memang menjadi kriteria Kampung Nusantara di Tingkat Polres Semarang. Desa Ketapang sejauh ini sudah menjalankan prosedur sebelum pandemi COVID-19. Semua pihak turun dalam pencegahan penyebaran virus Corona.
"Sarana prasarana diantaranya rumah karantina, tempat cuci tangan, serta ketahanan pangan di Desa Ketapang juga telah siap dibandingkan daerah lain," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Desa Ketapang Muhammad Niam menyatakan, selama ini dalam satu tahun desanya menghasilkan bahan pangan beras sebesar 158, 4 ton dengan luas lahan 48 hektare. SedangkanSedangkan kebutuhan konsumsi maksimal 148,5 ton dalam kurun waktu dua bulan terakhir. Sehingga ada surplus beras sebesar 9,9 ton.
"Jika dalam jangka 2-3 bulan ke depan mulai diberlakukan new normal, stok pangan kami sangat siap. Bahkan bisa mensuplasi daerah lain," ujarnya.(Baca juga : Penuhi Syarat, Hoegeng, Kariadi dan Soegarda Diusulkan Jadi Pahlawan Nasional )
Pencanangan kampung tangguh ini dilakukan oleh Dir Binmas Polda Jateng Kombes Pol Lafri Prasetyono di Desa Ketapang, Kecamatan Susukan, Jumat (19/6/2020).
"Dari 213 kampung itu salah satunya disini di Desa Ketapang Kecamatan Susukan, Kabupaten Semarang. Pemilihan desa ini karena memenuhi tiga unsur yakni ketersediaan pangan, keamanan, kesehatan sangat siap," katanya.
Menurut Lafri, Desa Ketapang ini sejak sebelum pandemi COVID-19 sudah menggalakkan tiga unsur yang memang menjadi kriteria Kampung Nusantara di Tingkat Polres Semarang. Desa Ketapang sejauh ini sudah menjalankan prosedur sebelum pandemi COVID-19. Semua pihak turun dalam pencegahan penyebaran virus Corona.
"Sarana prasarana diantaranya rumah karantina, tempat cuci tangan, serta ketahanan pangan di Desa Ketapang juga telah siap dibandingkan daerah lain," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Desa Ketapang Muhammad Niam menyatakan, selama ini dalam satu tahun desanya menghasilkan bahan pangan beras sebesar 158, 4 ton dengan luas lahan 48 hektare. SedangkanSedangkan kebutuhan konsumsi maksimal 148,5 ton dalam kurun waktu dua bulan terakhir. Sehingga ada surplus beras sebesar 9,9 ton.
"Jika dalam jangka 2-3 bulan ke depan mulai diberlakukan new normal, stok pangan kami sangat siap. Bahkan bisa mensuplasi daerah lain," ujarnya.(Baca juga : Penuhi Syarat, Hoegeng, Kariadi dan Soegarda Diusulkan Jadi Pahlawan Nasional )
(nun)
tulis komentar anda