Dinkes Makassar Masih Tunggu Arahan Gunakan Obat Dexamethasone

Kamis, 18 Juni 2020 - 22:04 WIB
Dinas Kesehatan Makassar masih menunggu arahan terkait penggunaan obat Dexamethasone untuk COVID-19. Foto: Istimewa
MAKASSAR - Tim peneliti dari Universitas Oxford melakukan uji coba kepada ribuan pasien di rumah sakit, yang menggunakan obat dexamethasone.

Hasilnya, obat ini disebut mampu mengurangi resiko kematian pada pasien COVID-19 dengan kondisi parah.

Meski begitu, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Makassar , Naisyah Tun Azikin tidak ingin berkomentar terkait obat dexamethasone yang diklaim mampu menyembuhkan pasien COVID-19 .





"No komen itu, biarkan pakar yang meneliti," singkat Naisyah, Kamis (18/6/2020).

Naisyah menerangkan, setiap rumah sakit sudah memiliki protap tersendiri dalam menangani pasien. Termasuk pemberian obat terhadap pasien yang terpapar COVID-19.

"Kombinasi (obat) apa yang dipakai di rumah sakit itukan ada protapnya mereka, dan itu sesuai keahlian mereka, kalau dia jantung yah ahli jantung, kalau dia paru yah ahli paru, dan kalau dia COVID-19 yah ahli paru yang kasih pengobatan," bebernya.

Jelasnya, kata dia penanganan setiap pasien yang terpapar COVID-19 berbeda-beda. Sebab, kombinasi panyakit bawaan setiap pasien berbeda sehingga penanganannya pun juga berbeda.

"Saya tidak tahu jenis-jenis obat apa yang dipakai, ada orang dengan kombinasi penyakit ini itu nanti ahlinya yang kasih. Ahlinya nanti yang tentukan," ujarnya.

Meski begitu, penggunaan dexamethasone sebagai obat COVID-19 tidak menutup kemungkinan akan dilakukan. Itupu jika ada rekomendasi yang diikuti dengen riset di Indonesia.

"Kami tinggal menunggu rekomendasi, pakai ini (dexamethasone) tapi itu melalui riset di Indonesia sebab belum tentu apa yang ada di luar cocok di Indonesia," terangnya.

(agn)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content