11 Jenis Obat COVID-19 Langka, Polisi Gelar Penelusuran
loading...
A
A
A
SEMARANG - Peredaran 11 jenis obat untuk menangani COVID-19 mulai langka. Bahkan beberapa apotek di Jawa Tengah sudah tak memiliki stok obat-obatan tersebut.
Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Pol M. Iqbal Al-Qudusy, membenarkan kelangkaan 11 jenis obat tersebut. Iqbal mengatakan masyarakat banyak mencari 11 jenis obat tersebut karena dipercaya dapat meringankan gejala COVID-19 . "Dari data yang diambil dari Ditreskrimsus Polda Jateng di sejumlah apotek obat itu saat ini tidak tersedia," ujarnya, Kamis (8/7/2021).
Obat-obat tersebut kini menjadi fokus pendataan Polda Jateng, Iqbal juga menjelaskan saat ini pihaknya tengah lakukan pendataan di apotek-apotek yang tersebar di setiap Polres secara langsung untuk mengecek ketersediaan 11 jenis obat tersebut.
"Secara langsung, kita juga akan cek ketersediaan obat-obat tersebut di apotik-apotik di wilayah," jelasnya.
Iqbal menerangkan 11 jenis obat itu adalah Favipiravir 200 Mg Tablet, Remdesivir 100 Mg Injeksi, Oseltamivir 75 Mg Kapsul, Intravenous Imuglobulin 5% 50 ml Infus, Intravenous Imuglobulin 10% 25 ml Infus.
Kemudian Intravenous Imuglobulin 10% 50 ml Infus, Ivermectin 12 Mg, Tocilizumab 400 mg/ 20 ml Infus, Tocilizumab 80 mg/ 4 ml Infus, dan Azithromycin 500 Mg Tablet, dan Azithromycin 500 Mg Infus. Baca Juga: 14 Bule di Bali Langgar Prokes saat PPKM Darurat, 3 Terancam Deportasi.
"Polda Jateng sudah turun tangan, kami imbau masyarakat tak berspekulasi soal penimbunan. Karena apabila hal itu terjadi maka kami tidak segan menindak tegas pelakunya," ujar Iqbal.
Iqbal mengatakan dari hasil pengecekan langsung, tidak ditemukan adanya permainan harga dan indikasi penimbunan. Baca Juga: Pastikan Pasokan Oksigen Aman, Gubernur Jatim Tinjau Produsen di Gresik.
Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Pol M. Iqbal Al-Qudusy, membenarkan kelangkaan 11 jenis obat tersebut. Iqbal mengatakan masyarakat banyak mencari 11 jenis obat tersebut karena dipercaya dapat meringankan gejala COVID-19 . "Dari data yang diambil dari Ditreskrimsus Polda Jateng di sejumlah apotek obat itu saat ini tidak tersedia," ujarnya, Kamis (8/7/2021).
Obat-obat tersebut kini menjadi fokus pendataan Polda Jateng, Iqbal juga menjelaskan saat ini pihaknya tengah lakukan pendataan di apotek-apotek yang tersebar di setiap Polres secara langsung untuk mengecek ketersediaan 11 jenis obat tersebut.
"Secara langsung, kita juga akan cek ketersediaan obat-obat tersebut di apotik-apotik di wilayah," jelasnya.
Iqbal menerangkan 11 jenis obat itu adalah Favipiravir 200 Mg Tablet, Remdesivir 100 Mg Injeksi, Oseltamivir 75 Mg Kapsul, Intravenous Imuglobulin 5% 50 ml Infus, Intravenous Imuglobulin 10% 25 ml Infus.
Kemudian Intravenous Imuglobulin 10% 50 ml Infus, Ivermectin 12 Mg, Tocilizumab 400 mg/ 20 ml Infus, Tocilizumab 80 mg/ 4 ml Infus, dan Azithromycin 500 Mg Tablet, dan Azithromycin 500 Mg Infus. Baca Juga: 14 Bule di Bali Langgar Prokes saat PPKM Darurat, 3 Terancam Deportasi.
"Polda Jateng sudah turun tangan, kami imbau masyarakat tak berspekulasi soal penimbunan. Karena apabila hal itu terjadi maka kami tidak segan menindak tegas pelakunya," ujar Iqbal.
Iqbal mengatakan dari hasil pengecekan langsung, tidak ditemukan adanya permainan harga dan indikasi penimbunan. Baca Juga: Pastikan Pasokan Oksigen Aman, Gubernur Jatim Tinjau Produsen di Gresik.
(nag)