Cekcok Remaja Masjid dengan Pria Pembawa Golok yang Kesal karena Suara Sahur Berakhir Damai
Kamis, 14 April 2022 - 15:36 WIB
BATAM - Cekcok antara remaja Masjid Al-Mmukmin dengan seorang pria yang membawa golok ke dalam masjid berakhir damai. Kapolsek Lubuk Baja, Kompol Budi Bartono mengatakan, berdasarkan kesepakatan, kedua belah pihak akhirnya saling meminta maaf dan berdamai.
Sebelumnya, viral di media sosial video seorang pria marah dan membawa golok ke dalam Masjid Al-Mmukminin, Tanjung Uma, Batam. Pelaku yang diketahui bernama Nizar, warga Kampung Tua Tanjung Uma, Kecamatan Lubuk Baja, Batam mendatangi remaja mesjid yang sedang membangunkan warga untuk sahur di Masjid Al-Mukminin.
Kompol Budi membeberkan bahwa Nizar marah karena suara teriakan sahur menganggu waktu istirahatnya. Namun, aksinya yang mendatangi masjid sambil menenteng golok juga memicu kemarahan remaja masjid.
“Sempat terjadi cekcok, namun bisa diredam warga yang terbangun mendengar keributan di sekitar masjid,” ungkap Kompol Budi, Kamis (14/4/2022).
Lanjut Kompol Budi, usai cekcok dengan remaja masjid, Nizar kembali ke rumahnya. Namun, rombongan remaja masjid yang juga keluar dari masjid dianggap akan menyerang Nizar.
"Sehingga kembali terjadi cekcok antara Nizar dan kelompok remaja masjid. Saat itulah Nizar mengayunkan parang miliknya hingga melukai seorang remaja bernama Egi. Beruntung, sebelum keributan kembali terjadi, warga segera memisahkan,” bebernya.
Sementara itu Nizar sendiri menyesali perbuatannya. Dia mengaku terpancing emosi dan meminta maaf kepada semua warga. Nizar pun berjanji tidak akan mengulangi perbuatannya. "Berdasarkan kesepakatan, kedua belah pihak akhirnya berdamai," tuturnya.
Sebelumnya, viral di media sosial video seorang pria marah dan membawa golok ke dalam Masjid Al-Mmukminin, Tanjung Uma, Batam. Pelaku yang diketahui bernama Nizar, warga Kampung Tua Tanjung Uma, Kecamatan Lubuk Baja, Batam mendatangi remaja mesjid yang sedang membangunkan warga untuk sahur di Masjid Al-Mukminin.
Kompol Budi membeberkan bahwa Nizar marah karena suara teriakan sahur menganggu waktu istirahatnya. Namun, aksinya yang mendatangi masjid sambil menenteng golok juga memicu kemarahan remaja masjid.
“Sempat terjadi cekcok, namun bisa diredam warga yang terbangun mendengar keributan di sekitar masjid,” ungkap Kompol Budi, Kamis (14/4/2022).
Lanjut Kompol Budi, usai cekcok dengan remaja masjid, Nizar kembali ke rumahnya. Namun, rombongan remaja masjid yang juga keluar dari masjid dianggap akan menyerang Nizar.
"Sehingga kembali terjadi cekcok antara Nizar dan kelompok remaja masjid. Saat itulah Nizar mengayunkan parang miliknya hingga melukai seorang remaja bernama Egi. Beruntung, sebelum keributan kembali terjadi, warga segera memisahkan,” bebernya.
Sementara itu Nizar sendiri menyesali perbuatannya. Dia mengaku terpancing emosi dan meminta maaf kepada semua warga. Nizar pun berjanji tidak akan mengulangi perbuatannya. "Berdasarkan kesepakatan, kedua belah pihak akhirnya berdamai," tuturnya.
(don)
tulis komentar anda