Bupati Pekalongan Berharap Petani Pajomblangan Kembangkan Porang
Kamis, 18 Juni 2020 - 13:46 WIB
PEKALONGAN - Bupati Pekalongan , Asip Kholbihi menghadiri pelatihan budidaya porang dan pembuatan pupuk organik cair (POC) yang diselenggarakan oleh Pemerintah Desa Pajomblangan, Kecamatan Kedungwuni.
Dalam pelatihan tersebut menghadirkan narasumber Ngakib Alghozali sebagai Ketua Umum DPP PPPN (Perkumpulan Petani Porang Nusantara), Rabu (17/6/2020).
"Hari ini (kemarin) kita menyaksikan pelatihan budidaya porang yang diinisiasi oleh Pemdes Pajomblangan. Kebetulan praktisinya merupakan kawan dari Wonosobo yang sudah mempraktekkan budidaya porang dengan hasil yang cukup lumayan," kata Bupati Asip.
Hasil bincang Bupati Asip dengan Ngakib bahwa jika satu hektar ditanami porang dengan modal Rp125 juta dan pada saat panen bisa menghasilkan uang sebanyak Rp 400 juta. "Mudah-mudahan petani kita yang ada di Desa Pajomblangan bisa terinspirasi sehingga bisa mengembangkan budidaya porang," harapnya.
Bupati Asip menilai bahwa basis usaha masyarakat Pajomblangan ini kebanyakan usaha konveksi, pedangan dan ada juga petani. "Ini yang saya sebut sebagai disversifikasi usaha. Mereka yang melakukan disversifikasi usaha dengan usaha menanam porang harus kita support. Mudah-mudahan berhasil, karena memang harus diusahakan dan jangan lupa mengundang ahlinya," terangnya.
Adanya kegiatan pelatihan ini, tentunya Bupati Asip sangat mengapresiasi dan mudah-mudahan masyarakat Desa Pajomblangan ini bisa meningkatkan income per kapita sekaligus juga menaikkan pertumbuhan ekonomi.
"Jika ini bisa berhasil, saya kira ini bisa menjadi pemicu atau daya tarik bagi desa lain untuk melakukan budidaya porang. Saya juga usul agar BUMDes untuk mengelola ini. Tetapi ini kita trial dulu atau uji coba, dengan penuh semangat dan harapan dari masyarakat Pajomblangan yang serius untuk belajar budidaya porang, Semoga berhasil," pungkasnya.
Sementara itu, Kepala Desa Pajomblangan, Imam Mabrur menjelaskan bahwa awalnya dapat informasi dari Pemerintahan dan juga dari youtube yang berkaitan dengan porang itu dan begitu luar biasa dan sangat menggiurkan. Akhirnya dibentuklah suatu kelompok petani porang Desa Pajomblangan.
"Alhamdulillah kita kenal dengan pak Ngakib selaku ketua petani porang nusantara dan baru ini berkesempatan mengadakan pelatihan. InsyaAllah kedepan kita juga ada rencana untuk mempersiapkan segala sesuatunya untuk trial atau uji coba dalam praktik budidaya porang. Jika sudah berhasil nanti kan disosialisasikan secara luas kepada masyarakat," ujarnya.(Baca juga : Bupati Pekalongan Sosialisasikan Protokol Kesehatan di Pasar Kajen )
Imam Mabrur menilai kunjungan Bupati Asip juga sebagai bentuk respon baik atau support seperti yang tadi disampaikan bahwa jika sekiranya petani porang betul-betul bisa maju dan merasakan hasilnya. Nanti bisa bekerjasama dengan Pemda terkait dengan pengadaan lahan. Di Kabupaten Pekalongan sendiri ada ribuan hektar yang bisa digunakan untuk budidaya pertanian selain padi.
"Kami belum berharap dahulu sampai sana karena tujuan awalnya kita ingin mengenalkan dahulu porang kepada para petani di Desa Pajomblangan, dan dengan kunjungan dari Bupati Asip ini membuat kita lebih bersemangat untuk mempraktekan budidaya porang," jelasnya.
Dalam pelatihan tersebut menghadirkan narasumber Ngakib Alghozali sebagai Ketua Umum DPP PPPN (Perkumpulan Petani Porang Nusantara), Rabu (17/6/2020).
"Hari ini (kemarin) kita menyaksikan pelatihan budidaya porang yang diinisiasi oleh Pemdes Pajomblangan. Kebetulan praktisinya merupakan kawan dari Wonosobo yang sudah mempraktekkan budidaya porang dengan hasil yang cukup lumayan," kata Bupati Asip.
Hasil bincang Bupati Asip dengan Ngakib bahwa jika satu hektar ditanami porang dengan modal Rp125 juta dan pada saat panen bisa menghasilkan uang sebanyak Rp 400 juta. "Mudah-mudahan petani kita yang ada di Desa Pajomblangan bisa terinspirasi sehingga bisa mengembangkan budidaya porang," harapnya.
Bupati Asip menilai bahwa basis usaha masyarakat Pajomblangan ini kebanyakan usaha konveksi, pedangan dan ada juga petani. "Ini yang saya sebut sebagai disversifikasi usaha. Mereka yang melakukan disversifikasi usaha dengan usaha menanam porang harus kita support. Mudah-mudahan berhasil, karena memang harus diusahakan dan jangan lupa mengundang ahlinya," terangnya.
Adanya kegiatan pelatihan ini, tentunya Bupati Asip sangat mengapresiasi dan mudah-mudahan masyarakat Desa Pajomblangan ini bisa meningkatkan income per kapita sekaligus juga menaikkan pertumbuhan ekonomi.
"Jika ini bisa berhasil, saya kira ini bisa menjadi pemicu atau daya tarik bagi desa lain untuk melakukan budidaya porang. Saya juga usul agar BUMDes untuk mengelola ini. Tetapi ini kita trial dulu atau uji coba, dengan penuh semangat dan harapan dari masyarakat Pajomblangan yang serius untuk belajar budidaya porang, Semoga berhasil," pungkasnya.
Sementara itu, Kepala Desa Pajomblangan, Imam Mabrur menjelaskan bahwa awalnya dapat informasi dari Pemerintahan dan juga dari youtube yang berkaitan dengan porang itu dan begitu luar biasa dan sangat menggiurkan. Akhirnya dibentuklah suatu kelompok petani porang Desa Pajomblangan.
"Alhamdulillah kita kenal dengan pak Ngakib selaku ketua petani porang nusantara dan baru ini berkesempatan mengadakan pelatihan. InsyaAllah kedepan kita juga ada rencana untuk mempersiapkan segala sesuatunya untuk trial atau uji coba dalam praktik budidaya porang. Jika sudah berhasil nanti kan disosialisasikan secara luas kepada masyarakat," ujarnya.(Baca juga : Bupati Pekalongan Sosialisasikan Protokol Kesehatan di Pasar Kajen )
Imam Mabrur menilai kunjungan Bupati Asip juga sebagai bentuk respon baik atau support seperti yang tadi disampaikan bahwa jika sekiranya petani porang betul-betul bisa maju dan merasakan hasilnya. Nanti bisa bekerjasama dengan Pemda terkait dengan pengadaan lahan. Di Kabupaten Pekalongan sendiri ada ribuan hektar yang bisa digunakan untuk budidaya pertanian selain padi.
"Kami belum berharap dahulu sampai sana karena tujuan awalnya kita ingin mengenalkan dahulu porang kepada para petani di Desa Pajomblangan, dan dengan kunjungan dari Bupati Asip ini membuat kita lebih bersemangat untuk mempraktekan budidaya porang," jelasnya.
(nun)
tulis komentar anda