Proyek Kereta Api di Parangloe Terhambat Pembebasan Lahan

Rabu, 23 Maret 2022 - 14:57 WIB
"Jadi semua terkait prosesnya itu di provinsi. Pemkot hanya memback-up, sehingga teknisnya sampai dengan terbitnya pemetaan lokasi itu wewenang provinsi melalui Dinas Perkintan," bebernya.

Dia mengaku pihak Pemkot siap mendukung dan menopang agar proyek yang masuk dalam Proyek Strategis Nasional (PSN) itu bisa berjalan sukses.

Hanya saja, untuk persoalan teknis terkait pembebasan lahan, dia belum mau membeberkan lebih jauh. Pasalnya, pihak Pemkot masih menunggu keputusan akhir terkait model konstruksi rel di lahan Parangloe itu nanti.

Apakah tetap menggunakan sistem at grade seperti rencana awal, atau dengan sistem elevated seperti yang diinginkan pihak Pemkot.



"Kalau berbicara lokasi, pembebasan lahan, tentu harus kami lihat apakah yang disepakati itu konstruksi jalur di tanah datar atau melayang," ungkap dia.

Menurut dia, rel kereta api di Kota Makassar memang sebaiknya dibuat dengan sistem elevated agar tidak merusak kawasan pembangunan kota.

"Karena dengan kondisi wilayah kota yang begitu padat, banyaknya tata ruang yang sudah terplot, maka memang sebaiknya sesuai arahan wali kota, strukturnya adalah rel kereta api melayang," jelasnya.

Dia mengaku, Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto sudah bertemu dengan pihak Balai Pengelola Kereta Api (BPKA) untuk menyampaikan keinginan terkait sistem konstruksi rel itu.

"Kepala Balai sudah bertemu dengan wali kota untuk menyampaikan itu. Sehingga diminta untuk mengkomunikasikan dengan Kementerian Perhubungan terkait perubahan konstruksi," tandasnya.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content