Puluhan Karyawan - Pengunjung Mal di Kota Tasikmalaya Ikuti Swab Massal
Selasa, 16 Juni 2020 - 18:23 WIB
TASIKMALAYA - Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Tasikmalaya terus melakukan berbagai langkah pencegahan terhadap penyebaran virus Corona . Seperti yang dilaksanakan pada Selasa siang (16/05/2020), dimana Tim Gugus Tugas melakukan Test Swab Massal di salah satu pusat perbelanjaan Asia Toserba di Kecamatan Cihideung, Kota Tasikmalaya.
Test swab massal yang diikuti secara sukarela oleh para pekerja Asia Toserba dan pengunjung, langsung disaksikan oleh Wakil Wali Kota Tasikmalaya Muhammad Yusuf dan Owner Asia Toserba, Tjong Djoen Mien. (Baca: 5 Warga Positif COVID-19, Grobogan Terganjal Menuju New Normal)
Wakil Wali Kota Tasikmalaya, Muhammad Yusuf mengatakan, test swab massal dilakukan di pusat perbelanjaan ini karena saat dilakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) tahap IV dilakukan pembatasan juga di toko-toko besar atau pusat perbelanjaan.
"Pusat perbelanjaan ini boleh buka dengan kapasitas pengunjung hanya 50 persen, itu berarti pengunjungnya pasti masih banyak. Sehingga kita lakukan test swab massal di tempat orang banyak berkerumun," ujarnya.
Yusuf berharap hasil test swab massal ini dari target sample yang dikumpulkan 50 orang semuanya negatif atau tak ada yang reaktif. "Besok Rabu (17/6/2020) test swab massal ini juga akan kita lakukan di Yogja Toserba," katanya.
Yusuf menjelaskan, lokasi yang menjadi tempat-tempat orang berkerumun akan dilakukan rapid test massal ataupun test swab massal, Karena pihaknya harus tetap melakukan langkah antisipasi di tengah massa pandemi walaupun Kota Tasik sudah masuk zona biru.
Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kota Tasikmalaya, Uus Supangat mengatakan, target total dari seluruh rapid test sudah tercapai. Pihaknya hingga saat ini sudah melakukan rapid test sebanyak 4.000 orang dan swab sudah 300 orang dari target 1.000 orang.
"Alhamdulillah dari semuanya hasilnya negatif. Sementara untuk test swab massal kali ini di Asia Toserba hasilnya baru akan diketahui 3 hari kedepan. Karena harus diuji laboratorium di Dinkes Provinsi Jawa Barat," ujarnya.
Uus menambahkan, hingga saat ini tidak ada masalah dalam pelaksanaan rapid test dan swab, Karena masyarakat antusias secara sukarela mengikutinya. "Jadi Alhamdulillah tak ada masalah," jelasnya.
Sementara menurut salah seorang peserta test swab massal, Ita Rosita (30), warga Jalan Rumah Sakit, mengaku senang dan antusias mengikuti test swab ini. Karena dirinya sangat takut dengan Corona, apalagi dia memiliki riwayat penyakit asma dan sering sesak napas.
"Karena saat ini sudah banyak orang yang lepas masker, atau tidak pake masker kalo berpergian keluar rumah. Padahalkan new normal saat ini bukan berarti semuanya sudah normal dan kita bisa bebas. Obat Corona aja hingga saat ini belum ada. Jadi kita tetap harus pakai masker kemana-mana," ungkapnya.
Test swab massal yang diikuti secara sukarela oleh para pekerja Asia Toserba dan pengunjung, langsung disaksikan oleh Wakil Wali Kota Tasikmalaya Muhammad Yusuf dan Owner Asia Toserba, Tjong Djoen Mien. (Baca: 5 Warga Positif COVID-19, Grobogan Terganjal Menuju New Normal)
Wakil Wali Kota Tasikmalaya, Muhammad Yusuf mengatakan, test swab massal dilakukan di pusat perbelanjaan ini karena saat dilakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) tahap IV dilakukan pembatasan juga di toko-toko besar atau pusat perbelanjaan.
"Pusat perbelanjaan ini boleh buka dengan kapasitas pengunjung hanya 50 persen, itu berarti pengunjungnya pasti masih banyak. Sehingga kita lakukan test swab massal di tempat orang banyak berkerumun," ujarnya.
Yusuf berharap hasil test swab massal ini dari target sample yang dikumpulkan 50 orang semuanya negatif atau tak ada yang reaktif. "Besok Rabu (17/6/2020) test swab massal ini juga akan kita lakukan di Yogja Toserba," katanya.
Yusuf menjelaskan, lokasi yang menjadi tempat-tempat orang berkerumun akan dilakukan rapid test massal ataupun test swab massal, Karena pihaknya harus tetap melakukan langkah antisipasi di tengah massa pandemi walaupun Kota Tasik sudah masuk zona biru.
Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kota Tasikmalaya, Uus Supangat mengatakan, target total dari seluruh rapid test sudah tercapai. Pihaknya hingga saat ini sudah melakukan rapid test sebanyak 4.000 orang dan swab sudah 300 orang dari target 1.000 orang.
"Alhamdulillah dari semuanya hasilnya negatif. Sementara untuk test swab massal kali ini di Asia Toserba hasilnya baru akan diketahui 3 hari kedepan. Karena harus diuji laboratorium di Dinkes Provinsi Jawa Barat," ujarnya.
Uus menambahkan, hingga saat ini tidak ada masalah dalam pelaksanaan rapid test dan swab, Karena masyarakat antusias secara sukarela mengikutinya. "Jadi Alhamdulillah tak ada masalah," jelasnya.
Sementara menurut salah seorang peserta test swab massal, Ita Rosita (30), warga Jalan Rumah Sakit, mengaku senang dan antusias mengikuti test swab ini. Karena dirinya sangat takut dengan Corona, apalagi dia memiliki riwayat penyakit asma dan sering sesak napas.
"Karena saat ini sudah banyak orang yang lepas masker, atau tidak pake masker kalo berpergian keluar rumah. Padahalkan new normal saat ini bukan berarti semuanya sudah normal dan kita bisa bebas. Obat Corona aja hingga saat ini belum ada. Jadi kita tetap harus pakai masker kemana-mana," ungkapnya.
(sms)
tulis komentar anda