Hari ini, Layanan Penumpang Ojol di Surabaya Sudah Beroperasi Kembali
Selasa, 16 Juni 2020 - 12:56 WIB
"Ini demi keamanan dan kesehatan bersama," tegas Daniel, salah satu penggugat Permenhub 108 yang dikabulkan Mahkamah Agung.
Selain itu, ojol dan penumpang diharapkan menyediakan hand sanitizer sendiri serta seminimal mungkin menghindari kontak langsung.
Disinggung mengenai sekat yang harus dipakai ojol seperti yang di Jakarta, sampai hari ini, ojol Surabaya masih belum mendapatkannya dari pihak aplikator. (BACA JUGA: Boleh Bawa Pesanan Makanan, Ojol Botabek Dilarang Angkut Penumpang)
"Kami masih coba berkomunikasi dan mencari info, apakah penyekat itu disediakan oleh pihak aplikator atau bagaimana. Lalu, apakah itu gratis nantinya atau harus bayar dan ditanggung sendiri oleh mitra ojol, ini juga kami masih koordinasi dengan pihak aplikator," ungkap Daniel.
Diharapkan, dengan dibukanya kembali layanan penumpang di wilayah Surabaya, pendapatan yang diperoleh rekan-rekan ojol bisa meningkat kembali.
Karena selama masa pandemi dan pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Surabaya, diakui Daniel, penghasilan ojol menurun drastis sampai 50 persen.
"Untuk itu, kami berpesan dan berharap agar rekan-rekan ojol Surabaya dapat mematuhi protokol kesehatan selama masa transisi new normal. Ini untuk mencegah penyebaran virus Corona agar tidak meluas di wilayah Surabaya," pesan Daniel yang juga relawan kemanusiaan ini.
Selain itu, ojol dan penumpang diharapkan menyediakan hand sanitizer sendiri serta seminimal mungkin menghindari kontak langsung.
Disinggung mengenai sekat yang harus dipakai ojol seperti yang di Jakarta, sampai hari ini, ojol Surabaya masih belum mendapatkannya dari pihak aplikator. (BACA JUGA: Boleh Bawa Pesanan Makanan, Ojol Botabek Dilarang Angkut Penumpang)
"Kami masih coba berkomunikasi dan mencari info, apakah penyekat itu disediakan oleh pihak aplikator atau bagaimana. Lalu, apakah itu gratis nantinya atau harus bayar dan ditanggung sendiri oleh mitra ojol, ini juga kami masih koordinasi dengan pihak aplikator," ungkap Daniel.
Diharapkan, dengan dibukanya kembali layanan penumpang di wilayah Surabaya, pendapatan yang diperoleh rekan-rekan ojol bisa meningkat kembali.
Karena selama masa pandemi dan pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Surabaya, diakui Daniel, penghasilan ojol menurun drastis sampai 50 persen.
"Untuk itu, kami berpesan dan berharap agar rekan-rekan ojol Surabaya dapat mematuhi protokol kesehatan selama masa transisi new normal. Ini untuk mencegah penyebaran virus Corona agar tidak meluas di wilayah Surabaya," pesan Daniel yang juga relawan kemanusiaan ini.
(vit)
tulis komentar anda