Digitalisasi UMKM Jadi Kunci Pemulihan Ekonomi Nasional

Sabtu, 27 Agustus 2022 - 00:03 WIB
loading...
Digitalisasi UMKM Jadi Kunci Pemulihan Ekonomi Nasional
Menkop UKM Teten Masduki, President Grab Indonesia Ridzki Kramadibrata (kedua dari kiri), Country Managing Director Grab Indonesia Neneng Goenadi (kanan), bersama perwakilan dari komunitas UMKM Indonesia (kiri) saat peresmian Solusi UMKM Terpadu di @GrabM
A A A
SURABAYA - Upaya pemerintah mendorong lahirnya pelaku UMKM baru terus mendapat respons positif berbagai kalangan. Kali ini dukungan itu datang dari Grab dan OVO melalui program Solusi UMKM Terpadu.

Solusi UMKM Terpadu di @GrabMerchantID ini disosialisasikan, Jumat (26/8/2022) pada acara Kopdar UMKM Nasional di Gedung SMESCO Indonesia diikuti sejumlah pemilik bisnis dan perwakilan komunitas UMKM (Indonesia Creative Cities Network, UKM Indonesia, Tangan di Atas dan Sahabat UMKM).

Menteri Koperasi dan UKM RI Teten Masduki, Country Managing Director Grab Indonesia Neneng Goenadi, dan President Grab Indonesia, Ridzki Kramadibrata turut hadir dalam kegiatan yang diadakan secara hybrid ini.

Baca juga: Heboh Video Mahasiswa Joget Ojo Dibandingke di Masjid, UIN KHAS Jember Angkat Bicara

Akses ke modal usaha, kejelasan mengenai izin dan regulasi serta akses ke konsumen masih menjadi tiga kendala utama dalam mendirikan usaha baru atau bagi para pelaku UMKM dalam mengembangkan usaha.

“Ketiga hal tersebut merupakan tantangan besar ketika saya baru memulai usaha sendiri. Kemudahan mengakses informasi terkait modal, peraturan dan bagaimana cara menggaet konsumen yang lebih luas sangatlah membantu bagi usaha kecil yang masih memiliki keterbatasan sumber daya,” jelas Alanda Kariza, penulis, aktivis dan pemilik usaha kuliner saat diskusi Kopdar UMKM Nasional.

Hal yang serupa diungkapkan Ketua Umum Indonesia Creative Cities Network (ICCN), Fiki Satari. “Begitu banyak jejaring komunitas kreatif kami yang mengandalkan media sosial dalam kegiatan usahanya. Untuk itu pusat informasi yang kredibel dan mudah dicerna di media sosial juga menjadi krusial agar para pelaku usaha, UMKM khususnya, bisa mengakses informasi/solusi/program yang tepat untuk mengembangkan usahanya,” katanya.

Menurutnya, digitalisasi UMKM menjadi salah satu kunci pemulihan ekonomi nasional. Tercatat, pada 2020 jumlah UMKM yang memanfaatkan kanal digital hanya 8 juta dan dalam kurun waktu kurang dari dua tahun, kini jumlahnya meningkat pesat menjadi 19 juta.

Grab dan OVO telah menjadi mitra strategis pemerintah Indonesia dalam mendukung tercapainya 30 juta UMKM yang didigitalisasi pada 2024. Sejak pandemi hingga Mei 2022 tercatat lebih dari 2 juta UMKM sudah didigitalisasi melalui ekosistem Grab dan OVO.

Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah, Teten Masduki mengapresiasi langkah menginisiasi solusi digital ini. “Pemerintah terus mendorong UMKM untuk terhubung ke dalam ekosistem digital agar bisa memanfaatkan potensi ekonomi digital Indonesia yang diproyeksikan mencapai Rp 4.500 triliun pada tahun 2030. Saya menyambut baik inovasi yang ditawarkan oleh Grab dan OVO dalam bentuk portal informasi yang dapat diakses di media sosial ini,” kata Teten.

“Saya juga senang atas semangat para komunitas UMKM dalam menyelenggarakan berbagai rangkaian aktivitas untuk memperingati Hari UMKM Nasional yang jatuh di bulan Agustus ini. Semoga semakin banyak pihak seperti Grab dan OVO yang memiliki komitmen berkelanjutan untuk mewujudkan transformasi digital bagi UMKM kita,” ucap Menteri Teten.

Sementara itu, Country Managing Director of Grab Indonesia, Neneng Goenadi mengaku percaya akan potensi UMKM Indonesia. Sejak pandemi hingga Mei 2022 tercatat lebih dari 2 juta UMKM sudah didigitalisasi melalui ekosistem Grab dan OVO.

"Kami berharap dengan adanya solusi UMKM terpadu di @GrabMerchantID ini, kami dapat membidani lahirnya jutaan pelaku-pelaku UMKM baru di Indonesia.” harapnya.
(msd)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 1.4076 seconds (0.1#10.140)