Kisah Mbah Wahab Negosiasi Malaikat Izrail agar Diwafatkan Usai LPJ Muktamar NU
Senin, 14 Maret 2022 - 05:00 WIB
''Engkau masih belum LPJ,'' jawab Kiai Bisri.
Kala itu, Muktamar NU di Surabaya kira-kira kurang tiga bulanan lagi. Di forum permusyawaratan tertinggi NU tersebut akan dibacakan LPJ para pengurus, baik tanfidziyah maupun syuriyah yang saat itu Mbah Wahab sebagai Rais Aam.
Dari percakapan itu, dan tentu saja ijabah dari Allah SWT, Mbah Wahab kembali pulih dari kondisi kritisnya. Kembali mengurus NU. Sampai tiba waktu Muktamar NU, tanggal 20 hingga 25 Desember 1971.
Pada Desember, Muktamar NU diselenggarakan di Surabaya. LPJ pun telah dipertanggungjawabkan. Utang Mbah Wahab lunas dibayar kontan. Pada muktamar tersebut, Mbah Wahab kembali dipercaya menjabat Rais Aam.
Setelah muktamar selesai, sebelum muktamirin tiba di kediamannya, terdengar kabar Mbah Wahab berpulang ke rahmatullah. Kiai Bisri mengakui bahwa Mbah Wahab adalah seorang wali yang mampu bernegosiasi dengan Malaikat Izrail.
Kala itu, Muktamar NU di Surabaya kira-kira kurang tiga bulanan lagi. Di forum permusyawaratan tertinggi NU tersebut akan dibacakan LPJ para pengurus, baik tanfidziyah maupun syuriyah yang saat itu Mbah Wahab sebagai Rais Aam.
Baca Juga
Dari percakapan itu, dan tentu saja ijabah dari Allah SWT, Mbah Wahab kembali pulih dari kondisi kritisnya. Kembali mengurus NU. Sampai tiba waktu Muktamar NU, tanggal 20 hingga 25 Desember 1971.
Pada Desember, Muktamar NU diselenggarakan di Surabaya. LPJ pun telah dipertanggungjawabkan. Utang Mbah Wahab lunas dibayar kontan. Pada muktamar tersebut, Mbah Wahab kembali dipercaya menjabat Rais Aam.
Setelah muktamar selesai, sebelum muktamirin tiba di kediamannya, terdengar kabar Mbah Wahab berpulang ke rahmatullah. Kiai Bisri mengakui bahwa Mbah Wahab adalah seorang wali yang mampu bernegosiasi dengan Malaikat Izrail.
(aww)
Lihat Juga :
tulis komentar anda