Geger Robot Trading Abal-abal Fahrenheit di Bali, Korban Rugi Ratusan Miliar

Minggu, 13 Maret 2022 - 19:32 WIB
lebih lanjut MW menjelaskan, para member memercayakan dananya untuk diinvestkan ke Fahrenheit karena janji fixed income.

“Di saat pandemi seperti ini maka member yakin bahwa Fahrenheit adalah solusi. Namun bukannya menjadi solusi, justru menjadi musibah bagi para member,” ujar MW.

Korban penipuan robot trading abal-abal Fahrenheit tidak hanya di Bali. Sebelumnya, ratusan orang yang menjadi korban trading abal-abal ini juga telah melaporkan ke Bareskrim Mabes Polri. Total dana korban yang hilang di Jakarta akibat robot trading abal-abal Fahrenheit diperkirakan mencapai triliunan rupiah.

Dari penelusuran MPI, robot Fahrenheit milik Hendry Susanto ini dikatakan baru berumur jagung, yakni dilaunching sekitar bulan Juli 2021. Dalam menjalankan aksinya tergolong rapi dan sistematis. Perusahaan menyediakan sejumlah kit, di mana salah satunya adalah mencantumkan legalitas dari berbagai badan otoritas di Indonesia.

Namun belakangan dokumen legalitas ternyata sebagian tidak valid, seperti kode NIB dan KBLI dari Badan Penanaman Modal tidak sesuai. Padahal, dokumen itulah yang dipegang para calon member sebelum memutuskan untuk bergabung.
(nic)
Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content