Miris, Keluarga Rebut Paksa Jenazah Bayi yang Ditahan Satu Malam di Rumah Sakit
Sabtu, 05 Maret 2022 - 14:48 WIB
Kisruh perampasan jenazah kembali terjadi di rumah sakit umum daerah (RSUD) SK Lerik, Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT). Keluarga mengambil paksa jenazah bayi yang ditahan satu malam oleh rumah sakit karena masih menunggu hasil tes swab test.
Pantauan di lapangan, keluarga akhirnya terpaksa mengambil paksa jenazah dari ruang pemusalaran RSUD SK Lerik karena sudah semalaman menunggu kepastian hasil test swab, Sabtu (5/3/2022) siang.
Sebelumnya, bayi ini diketahui masuk ke rumah sakit dengan keluhan demam hingga kejang. Namun setelah perawatan bayi ini tak dapat terselamatkan.
Setelah meninggal pada Jumat (4/3/3033) malam kemarin, pihak keluarga tidak diizinkan untuk membawa pulang anak mereka untuk pemakaman.
Pihak RSUD SK Lerik meminta tidak dibawa pulang dulu dengan alasan menunggu hasil swab test bayi mungil ini keluar.
Upaya negosiasi tidak berhasil, sehingga keluarga terpaksa mengambil paksa jenazah dari ruang pemusalaran dan membawa pulang menggunakan mobil pribadi.
Keluarga yang sudah terbawa emosi membuat petugas rumah sakit dan pihak kepolisian tidak dapat berbuat banyak saat jenazah bayi dibawa pulang paksa oleh keluarganya.
Pantauan di lapangan, keluarga akhirnya terpaksa mengambil paksa jenazah dari ruang pemusalaran RSUD SK Lerik karena sudah semalaman menunggu kepastian hasil test swab, Sabtu (5/3/2022) siang.
Sebelumnya, bayi ini diketahui masuk ke rumah sakit dengan keluhan demam hingga kejang. Namun setelah perawatan bayi ini tak dapat terselamatkan.
Setelah meninggal pada Jumat (4/3/3033) malam kemarin, pihak keluarga tidak diizinkan untuk membawa pulang anak mereka untuk pemakaman.
Pihak RSUD SK Lerik meminta tidak dibawa pulang dulu dengan alasan menunggu hasil swab test bayi mungil ini keluar.
Upaya negosiasi tidak berhasil, sehingga keluarga terpaksa mengambil paksa jenazah dari ruang pemusalaran dan membawa pulang menggunakan mobil pribadi.
Baca Juga
Keluarga yang sudah terbawa emosi membuat petugas rumah sakit dan pihak kepolisian tidak dapat berbuat banyak saat jenazah bayi dibawa pulang paksa oleh keluarganya.
(shf)
tulis komentar anda