Peringati Jumenengan Sultan HB X, Keraton Yogyakarta Gelar Labuhan di Pantai Parangkusumo
Jum'at, 04 Maret 2022 - 14:23 WIB
Lorodan Ageng Kagungan Ndalem diantaranya seperti Destan 1 biji, Rasukan Surjan 1 lembar, Nyamping 1 lembar, Hem 1 lembar, Lancingan kembar 1 lembar, lancingan 1 lembar. Kemudian Rikmo (rambut) kenoko dalem, Layung Sekar Kyai Ageng 1 karung, Layung Sekar 1 goni (karung).
Beberapa saat kemudian, puluhan abdi dalem KeratonYogyakarta membawa ubo rampe tersebut ke tepi Pantai Parangkusumo. Belasan pemuda dengan telanjang dada membawa ubo rampai diiringi ratusan abdi dalem. Iring-iringan ubo rampe ini dikawal ketat ratusan Paksi Kraton, TNI/Polri dan anggota Tim SAR.
Di tepi pantai, pimpinan rombongan kemudian terlihat memanjatkan doa dengan diamini oleh para abdi dalem.
Sejurus kemudian, para pemuda bertelanjang dada mengangkat ubo rampe tersebut ke tengah laut dan melarungnya. Ratusan warga berebut berbagai ubo rampe yang dibuang tersebut sekembalinya ke tepi pantai akibat terbawa gelombang pantai selatan.
Carik Tepas Donopuro Keraton Ngayogyakarto Hadiningrat, Kanjeng Raden Tumenggung (KRT) Wijaya Pamungkas menuturkan Labuhan ini sebagai bentuk manifestasi rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa. Di mana pada saat ini dalam memimpin Keraton Ngayogyakarto Hadiningrat selalu diberi kesehatan.
"Ini bentuk wujud syukur diberi banyak anugerah selama memangku jabatan sebagai Sultan Yogyakarta selama 34 tahun," ungakapnya.
Selain itu, Labuhan ini juga sebagai sarana syukur kepada Allah SWT dengan harapan Labuhan ini, Allah akan memberikan sesuatu yaitu aura positif. Terlebih saat ini dalam kondisi pandemic COVID-19.
Melalui labuhan ini, Keraton Yogyakarta berharap Tuhan akan memberikan Rahmat dan Hidayah-Nya untuk keselamatan dan untuk kesejahteraan Ngarso dalem Keraton Ndalem dan juga masyarakat.
"Yang dilabuh di antaranya kuku, rikmo ada atau rambut dan juga pakaian Ngarso Dalem. Barang-barang itu akan dihapus dibuang," terangnya.
Kepala Dinas Kundo Budoyo Bantul, Sapto Nugroho menambahkan setiap tahun sekali serah terima dari ubo rampe labuhan yang dilaksanakan di Pendopo Kapanewon Kretek. Setelah diterima di Kapanewonan lantas akan diserahkan kepada juru kunci Cepuri untuk segera dilakukan prosesi Labuhan di Parangkusumo.
Beberapa saat kemudian, puluhan abdi dalem KeratonYogyakarta membawa ubo rampe tersebut ke tepi Pantai Parangkusumo. Belasan pemuda dengan telanjang dada membawa ubo rampai diiringi ratusan abdi dalem. Iring-iringan ubo rampe ini dikawal ketat ratusan Paksi Kraton, TNI/Polri dan anggota Tim SAR.
Di tepi pantai, pimpinan rombongan kemudian terlihat memanjatkan doa dengan diamini oleh para abdi dalem.
Sejurus kemudian, para pemuda bertelanjang dada mengangkat ubo rampe tersebut ke tengah laut dan melarungnya. Ratusan warga berebut berbagai ubo rampe yang dibuang tersebut sekembalinya ke tepi pantai akibat terbawa gelombang pantai selatan.
Carik Tepas Donopuro Keraton Ngayogyakarto Hadiningrat, Kanjeng Raden Tumenggung (KRT) Wijaya Pamungkas menuturkan Labuhan ini sebagai bentuk manifestasi rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa. Di mana pada saat ini dalam memimpin Keraton Ngayogyakarto Hadiningrat selalu diberi kesehatan.
"Ini bentuk wujud syukur diberi banyak anugerah selama memangku jabatan sebagai Sultan Yogyakarta selama 34 tahun," ungakapnya.
Selain itu, Labuhan ini juga sebagai sarana syukur kepada Allah SWT dengan harapan Labuhan ini, Allah akan memberikan sesuatu yaitu aura positif. Terlebih saat ini dalam kondisi pandemic COVID-19.
Melalui labuhan ini, Keraton Yogyakarta berharap Tuhan akan memberikan Rahmat dan Hidayah-Nya untuk keselamatan dan untuk kesejahteraan Ngarso dalem Keraton Ndalem dan juga masyarakat.
"Yang dilabuh di antaranya kuku, rikmo ada atau rambut dan juga pakaian Ngarso Dalem. Barang-barang itu akan dihapus dibuang," terangnya.
Kepala Dinas Kundo Budoyo Bantul, Sapto Nugroho menambahkan setiap tahun sekali serah terima dari ubo rampe labuhan yang dilaksanakan di Pendopo Kapanewon Kretek. Setelah diterima di Kapanewonan lantas akan diserahkan kepada juru kunci Cepuri untuk segera dilakukan prosesi Labuhan di Parangkusumo.
Lihat Juga :
tulis komentar anda