Isra Mi'raj Diharap Jadi Momentum Refleksi Diri Warga Binaan Lapas Palopo
Kamis, 03 Maret 2022 - 09:08 WIB
"Perintah sholat langsung disampaikan oleh Allah SWT kepada Nabi Muhammad SAW, tidak seperti dengan perintah lainnya melalui perantara Malaikat Jibril. Sholat merupakan perkara utama," ungkapnya.
"Sholat merupakan pengontrol sikap manusia, karena sholat mampu mencegah kita dari perbuatan keji dan mungkin, menghindarkan kita dari perbuatan kejahatan dan perbuatan melanggar hukum. Dalam ilmu medis, sholat juga menjaga kesehatan tubuh kita jika dilakukan dengan benar dan secara kontinue," lanjutnya.
Dikatakan Ustadz H. M. Yusuf Bandi, Isra dan Mi'raj adalah bukti Allah SAW menyayangi umat manusia. Untuk itu, kepada warga Binaan, Santri dan Santriwati yg dibina di Lapas ini, diminta untuk tidak pernah berkecil Hati.
"Selama nyawa belum sampai di kerongkongan, maka waktu untuk memperbaiki kualitas diri akan terus ada. Karenanya, bersabarlah. Di tempat ini adalaj kesempatan terbaik untuk membentuk diri kita menjadi pribadi yang cinta kepada sang pencipta, menjadi pribadi yangg bertakwa, dan pribadi yang jujur," serunya.
Untuk diketahui, Lapas Kelas IIA Palopo rutin menyelenggarakan kegiatan keagamaan. Ini sebagai bagian dari proses pembinaan kepribadian yang dijalankan.
Dari pembinaan tersebut, diharapkan dapat menjadi jalan hijrah bagi mereka agar tidak lagi mengulangi kesalahan yang sama di kemudian hari.
Pelaksanaan Isra Mi'raj di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Palopo dilaksanakan dengan memperhatikan protokol Kesehatan yang ketat.
Lihat Juga: Peringati Isra Miraj, Caleg Perindo Santunan Anak Yatim dan Tebar Paket Makanan di Sukabumi
"Sholat merupakan pengontrol sikap manusia, karena sholat mampu mencegah kita dari perbuatan keji dan mungkin, menghindarkan kita dari perbuatan kejahatan dan perbuatan melanggar hukum. Dalam ilmu medis, sholat juga menjaga kesehatan tubuh kita jika dilakukan dengan benar dan secara kontinue," lanjutnya.
Dikatakan Ustadz H. M. Yusuf Bandi, Isra dan Mi'raj adalah bukti Allah SAW menyayangi umat manusia. Untuk itu, kepada warga Binaan, Santri dan Santriwati yg dibina di Lapas ini, diminta untuk tidak pernah berkecil Hati.
"Selama nyawa belum sampai di kerongkongan, maka waktu untuk memperbaiki kualitas diri akan terus ada. Karenanya, bersabarlah. Di tempat ini adalaj kesempatan terbaik untuk membentuk diri kita menjadi pribadi yang cinta kepada sang pencipta, menjadi pribadi yangg bertakwa, dan pribadi yang jujur," serunya.
Untuk diketahui, Lapas Kelas IIA Palopo rutin menyelenggarakan kegiatan keagamaan. Ini sebagai bagian dari proses pembinaan kepribadian yang dijalankan.
Dari pembinaan tersebut, diharapkan dapat menjadi jalan hijrah bagi mereka agar tidak lagi mengulangi kesalahan yang sama di kemudian hari.
Pelaksanaan Isra Mi'raj di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Palopo dilaksanakan dengan memperhatikan protokol Kesehatan yang ketat.
Lihat Juga: Peringati Isra Miraj, Caleg Perindo Santunan Anak Yatim dan Tebar Paket Makanan di Sukabumi
(agn)
tulis komentar anda