Menkumham RI Yasonna Laoly Terima Penghargaan dari Presiden Filipina
Senin, 28 Februari 2022 - 21:16 WIB
JAKARTA - Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) RI, Yasonna H Laoly , menerima penghargaan Kaanib ng Bayan atau Ally of the Nation dari Presiden Filipina, Rodrigo Duterte. Penghargaan tersebut merupakan bagian dari Penghargaan Presiden untuk Individu dan Organisasi Filipina di Luar Negeri (Presidential Awards for Filipino Individuals and Organizations Overseas/PAFIOO) tahun 2021.
Adapun penghargaan itu diumumkan oleh Pemerintah Filipina melalui Komisi untuk Orang Filipina di Luar Negeri (Commission on Filipinos Overseas/CFO). Penghargaan yang diterima Menkumham Yasonna diberikan oleh Pemerintah Filipina kepada individu atau organisasi di luar Filipina yang berkontribusi terhadap masyarakat Filipina di luar negeri.
Keputusan penerima penghargaan melalui seleksi ketat, mulai dari nominasi yang direkomendasikan lembaga maupun organisasi warga Filipina di luar negeri. Terdapat 56 penerima penghargaan dari Pemerintah Filipina yang berasal dari 117 nominasi dari 31 negara.
Menteri Otoritas Pembangunan Mindanao-Filipina, Emmanuel Piñol mengapresiasi kebijakan imigrasi yang dilakukan Menkumham RI . Menurutnya, kebijakan keimigrasian yang dilaksanakan Menteri Yasonna telah melindungi dan membantu warga Filipina di Indonesia di masa pandemi Covid-19.
“Saya mengucapkan selamat atas penghargaan yang diterima Pak Yasonna Laoly . Saya mengapresiasi yang sebesar-besarnya, atas dukungan yang diberikan kepada komunitas warga Filipina di Indonesia,” ujar Emmanuel Piñol, Senin (28/2/2022).
“Sangat kami apresiasi. Kami menghargai upaya Anda sebagai ASEAN Brother. Saya menjamin bahwa ke depan, kami akan membalas kebaikan Anda seperti yang Anda lakukan kepada saudara kami di sana,” sambung Emmanuel Piñol.
Menteri Komunikasi Filipina, Martin Andahar, juga menyampaikan rasa terima kasih terhadap kebijakan keimigrasian pemerintah Indonesia di masa pandemi Covid-19 yang memperhatikan sisi kemanusiaan. Dia menjelaskan, Filipina dan Indonesia dapat bersama-sama hadir saling membantu satu sama lain.
“Kepada warga negara kami (Filipina) yang berkunjung atau tinggal di Indonesia. Pandemi telah menyulitkan mereka untuk hidup, dan atas belas kasih dan pengertian dari Menteri Laoly, masa tinggal mereka diberikan dan diperpanjang,” ungkap Andahar.
Adapun penghargaan itu diumumkan oleh Pemerintah Filipina melalui Komisi untuk Orang Filipina di Luar Negeri (Commission on Filipinos Overseas/CFO). Penghargaan yang diterima Menkumham Yasonna diberikan oleh Pemerintah Filipina kepada individu atau organisasi di luar Filipina yang berkontribusi terhadap masyarakat Filipina di luar negeri.
Keputusan penerima penghargaan melalui seleksi ketat, mulai dari nominasi yang direkomendasikan lembaga maupun organisasi warga Filipina di luar negeri. Terdapat 56 penerima penghargaan dari Pemerintah Filipina yang berasal dari 117 nominasi dari 31 negara.
Menteri Otoritas Pembangunan Mindanao-Filipina, Emmanuel Piñol mengapresiasi kebijakan imigrasi yang dilakukan Menkumham RI . Menurutnya, kebijakan keimigrasian yang dilaksanakan Menteri Yasonna telah melindungi dan membantu warga Filipina di Indonesia di masa pandemi Covid-19.
“Saya mengucapkan selamat atas penghargaan yang diterima Pak Yasonna Laoly . Saya mengapresiasi yang sebesar-besarnya, atas dukungan yang diberikan kepada komunitas warga Filipina di Indonesia,” ujar Emmanuel Piñol, Senin (28/2/2022).
“Sangat kami apresiasi. Kami menghargai upaya Anda sebagai ASEAN Brother. Saya menjamin bahwa ke depan, kami akan membalas kebaikan Anda seperti yang Anda lakukan kepada saudara kami di sana,” sambung Emmanuel Piñol.
Menteri Komunikasi Filipina, Martin Andahar, juga menyampaikan rasa terima kasih terhadap kebijakan keimigrasian pemerintah Indonesia di masa pandemi Covid-19 yang memperhatikan sisi kemanusiaan. Dia menjelaskan, Filipina dan Indonesia dapat bersama-sama hadir saling membantu satu sama lain.
“Kepada warga negara kami (Filipina) yang berkunjung atau tinggal di Indonesia. Pandemi telah menyulitkan mereka untuk hidup, dan atas belas kasih dan pengertian dari Menteri Laoly, masa tinggal mereka diberikan dan diperpanjang,” ungkap Andahar.
tulis komentar anda