Pasca Banjir, Pemkot Gorontalo Mendata Kerusakan Infrastruktur
Senin, 15 Juni 2020 - 09:33 WIB
KOTA GORONTALO - Banjir bandang yang menerjang pemukiman sebagian wilayah Kota Gorontalo pada kamis (11/6/2020), menyisakan trauma mendalam bagi masyarakat yang terdampak bencana tersebut.
Meskipun tidak ada korban jiwa dalam bencana itu, namun mengakibatkan kerugian material yaitu rusaknya sejumlah infrastruktur khususnya yang berada di bantaran Sungai Bone. "Dari hasil pantauan kami, sejumlah infrastruktur mengalami kerusakan. Seperti tanggul yang jebol, saluran yang tertimbun lumpur, serta kerugian material yang hanyut dibawa derasnya air," ujar Sekda Kota Gorontalo Ismail Madjid usai meninjau di tiga kelurahan yang terkena dampak luapan Sungai Bone, Minggu (14/6/2020).
Dalam kunjungan tersebut, Ismail mengajak dinas PUPR dan BPBD untuk melihat kondisi kelurahan yang terdampak langsung hantaman air bah, yakni kelurahan Padebuolo, Ipilo dan Bugis.
"Kami melakukan survey langsung ke lapangan, mendata serta mengukur seberapa besar kerusakan infrastruktur, hasilnya akan kita bahas bersama untuk dibuatkan laporan, baik melalui Kementerian PUPR maupun BPBD," lanjutnya.
Ismail menambahkan, selain menjumpai kerusakan infrastruktur timnya juga mendapati banyak sampah material yang berserakan disepanjang jalan. dirinya pun memastikan akan segera mengangkut sampah yang tertumpuk akibat banjir itu.
"Sebenarnya Jumat hingga sabtu kemarin, petugas kebersihan sudah mengangkut sebagian sampah yang tertumpuk di jalan. hanya saja untuk masuk ke sebagian pemukiman warga, petugas menemui kendala khususnya akses yang berada di gang sempit," jelas Ismail.
Dia berharap, masyarakat dapat memisahkan terlebih dahulu barang yang masih bisa digunakan atapun yang tidak terpakai guna memudahkan petugas melakukan pengangkutan sampah.
Memasuki hari ketiga setelah banjir, pihak Pemkot Gorontalo terus menyalurkan bahan makanan siap saji serta sandang bagi warga terdampak bencana melalui posko penanganan banjir di kantor Wali Kota Gorontalo.
"Untuk makanan dan sandang masih distribusikan, karena saat ini meskipun banjir telah reda, namun warga masih berjibaku membersihkan rumah serta perabotnya. Alhamdullilah dari berbagai kalangan juga terus menyalurkan bantuannya kepada pemerintah kota gorontalo," pungkasnya.
Meskipun tidak ada korban jiwa dalam bencana itu, namun mengakibatkan kerugian material yaitu rusaknya sejumlah infrastruktur khususnya yang berada di bantaran Sungai Bone. "Dari hasil pantauan kami, sejumlah infrastruktur mengalami kerusakan. Seperti tanggul yang jebol, saluran yang tertimbun lumpur, serta kerugian material yang hanyut dibawa derasnya air," ujar Sekda Kota Gorontalo Ismail Madjid usai meninjau di tiga kelurahan yang terkena dampak luapan Sungai Bone, Minggu (14/6/2020).
Dalam kunjungan tersebut, Ismail mengajak dinas PUPR dan BPBD untuk melihat kondisi kelurahan yang terdampak langsung hantaman air bah, yakni kelurahan Padebuolo, Ipilo dan Bugis.
"Kami melakukan survey langsung ke lapangan, mendata serta mengukur seberapa besar kerusakan infrastruktur, hasilnya akan kita bahas bersama untuk dibuatkan laporan, baik melalui Kementerian PUPR maupun BPBD," lanjutnya.
Ismail menambahkan, selain menjumpai kerusakan infrastruktur timnya juga mendapati banyak sampah material yang berserakan disepanjang jalan. dirinya pun memastikan akan segera mengangkut sampah yang tertumpuk akibat banjir itu.
"Sebenarnya Jumat hingga sabtu kemarin, petugas kebersihan sudah mengangkut sebagian sampah yang tertumpuk di jalan. hanya saja untuk masuk ke sebagian pemukiman warga, petugas menemui kendala khususnya akses yang berada di gang sempit," jelas Ismail.
Dia berharap, masyarakat dapat memisahkan terlebih dahulu barang yang masih bisa digunakan atapun yang tidak terpakai guna memudahkan petugas melakukan pengangkutan sampah.
Memasuki hari ketiga setelah banjir, pihak Pemkot Gorontalo terus menyalurkan bahan makanan siap saji serta sandang bagi warga terdampak bencana melalui posko penanganan banjir di kantor Wali Kota Gorontalo.
"Untuk makanan dan sandang masih distribusikan, karena saat ini meskipun banjir telah reda, namun warga masih berjibaku membersihkan rumah serta perabotnya. Alhamdullilah dari berbagai kalangan juga terus menyalurkan bantuannya kepada pemerintah kota gorontalo," pungkasnya.
(ars)
tulis komentar anda