Relakan Uang Skripsi Anak, Bhabinkamtibmas Ini Berdayakan Warga
Senin, 15 Juni 2020 - 09:28 WIB
Usaha awal yang dilakukan adalah membuat kolam ikan. Ada tiga kolam yang dibangun. Lokasinya di dekat rawa pinggiran desa. Modal usaha itu dibelikan benih ikan lele. Dalam waktu satu tahun, warga mulai merasakan hasil usaha bersama itu. Bahkan, kini telah dikembangkan untuk usaha ikan nila.
Irham awalnya mengaku merasa prihatin dengan kondisi warga yang menganggur dan tidak memiliki penghasilan. Sementara di desa tersebut, banyak lahan tidur yang tidak dikelola.
"Ide ini akhirnya disambut seorang warga desa yang juga memiliki modal usaha. Dia membantu permodalan untuk pengembangan usaha. Awalnya sempat banyak menghadapi halangan, karena masih banyak warga yang belum paham untuk membangun usaha bersama secara mandiri. Tapi kini semua menjadi terbuka dan merasakan manfaatnya," tuturnya.
(Baca juga: Beda Isi Garasi Tyson Fury vs Anthony Joshua )
Dari hasil usaha lele yang pertama kali dibangun bersama, Irham mengaku, uangnya diputar kembali untuk beli bibit ikan lele. Selain itu, juga dikembangkan untuk modal ternak burung puyuh.
Meski usaha bersama itu kini telah berkembang pesat, namun Irham tetap mengawasi dan membantu warga dalam mengembangkan usaha mandiri tersebut. Bahkan bapak tiga anak ini tidak segan mengajarkan teknik beternak dan pemasaran.
Salah seorang warga Desa Sobo, Taslim mengaku beberapa bulan lalu menganggur setelah diberhentikan dari tempatnya bekerja di Jakarta. Kini, dia bergabung dalam usaha bersama yang diprakarsai Bripka Irham tersebut, dengan mengelola ternak burung puyuh.
"Tiga bulan lalu saya diberhentikan bekerja karena dampak COVID-19 . Sebelumnya saya bekerja bangunan. Sekarang bisa mengelola ternak burung puyuh bersama Pak Irham," ungkapnya.
Dia menyebut, ada 2.500 ekor burung puyuh yang dikelolanya dalam beberapa bulan terakhir. Ternak itu telah memberikan hasil baginya dan warga yang lain. Sehari dia rata-rata bisa mendapatkan penghasilan Rp200 ribu-300 ribu, dari hasil menjual telur burung puyuh.
(Baca juga: Sebuah Helikopter Dikabarkan Jatuh di Permukiman Warga di Riau )
Irham awalnya mengaku merasa prihatin dengan kondisi warga yang menganggur dan tidak memiliki penghasilan. Sementara di desa tersebut, banyak lahan tidur yang tidak dikelola.
"Ide ini akhirnya disambut seorang warga desa yang juga memiliki modal usaha. Dia membantu permodalan untuk pengembangan usaha. Awalnya sempat banyak menghadapi halangan, karena masih banyak warga yang belum paham untuk membangun usaha bersama secara mandiri. Tapi kini semua menjadi terbuka dan merasakan manfaatnya," tuturnya.
(Baca juga: Beda Isi Garasi Tyson Fury vs Anthony Joshua )
Dari hasil usaha lele yang pertama kali dibangun bersama, Irham mengaku, uangnya diputar kembali untuk beli bibit ikan lele. Selain itu, juga dikembangkan untuk modal ternak burung puyuh.
Meski usaha bersama itu kini telah berkembang pesat, namun Irham tetap mengawasi dan membantu warga dalam mengembangkan usaha mandiri tersebut. Bahkan bapak tiga anak ini tidak segan mengajarkan teknik beternak dan pemasaran.
Salah seorang warga Desa Sobo, Taslim mengaku beberapa bulan lalu menganggur setelah diberhentikan dari tempatnya bekerja di Jakarta. Kini, dia bergabung dalam usaha bersama yang diprakarsai Bripka Irham tersebut, dengan mengelola ternak burung puyuh.
"Tiga bulan lalu saya diberhentikan bekerja karena dampak COVID-19 . Sebelumnya saya bekerja bangunan. Sekarang bisa mengelola ternak burung puyuh bersama Pak Irham," ungkapnya.
Dia menyebut, ada 2.500 ekor burung puyuh yang dikelolanya dalam beberapa bulan terakhir. Ternak itu telah memberikan hasil baginya dan warga yang lain. Sehari dia rata-rata bisa mendapatkan penghasilan Rp200 ribu-300 ribu, dari hasil menjual telur burung puyuh.
(Baca juga: Sebuah Helikopter Dikabarkan Jatuh di Permukiman Warga di Riau )
tulis komentar anda