2 Tahun Pandemi COVID-19, Angka Stunting di Jatim Tinggal 23,5%

Kamis, 24 Februari 2022 - 07:23 WIB
"Pada intinya PKK menjadi mitra Pemprov Jatim untuk membantu sehingga mampu meringankan beban masyarakat terutama isu stunting, COVID-19 dan permasalah perekonomian keluarga," ujarnya.

Lebih lanjut Arumi menjelaskan, pengoptimalan B2SA sangat penting dilakukan untuk mengejar nilai gizi bagi ibu dan anak yang masih kurang. Utamanya kepada ibu hamil yang berisiko tinggi atau Kekurangan Energi Kronis (KEK). "Ini merupakan salah satu program yang menjadi bukti bahwa pentingnya pendampingan bagi ibu hamil di masa awal kehamilan hingga masa nifas," jelasnya.

Pendampingan bagi ibu hamil yang masuk kategori KEK telah dilakukan. Caranya, kata Arumi, memperbaiki energi dan gizi di masa kehamilan. Dengan demikian, mampu mencegah terjadinya Bayi Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) serta mendapatkan bayi dengan ukuran berat badan lebih dari 2,5 Kg.

"Pendampingan bagi ibu hamil KEK, dipantau dan dikawal oleh satu kader PKK desa atau kelurahan. Mereka memantau dan mendampingi mulai masa kehamilan hingga persiapan melahirkan," terangnya.
(eyt)
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content